Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Mahasiswa AS Diduga Disiksa Aparat Korut

(AFP/Arv/I-3)
16/6/2017 01:45
Mahasiswa AS Diduga Disiksa Aparat Korut
(AP Photo/Jon Chol Jin)

KOREA Utara (Korut) akhirnya membebaskan mahasiswa asal Amerika Serikat (AS) Otto Warmbier, 22, yang mencuri poster propaganda pemerintah di sebuah hotel setelah mendekam lebih dari setahun di penjara. Otoritas Korut mengatakan pembebasan Warmbier dilatarbelakangi alasan kemanusiaan. Pembebasan juga telah sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan pengadilan pusat Korut. Namun, Warmbier yang ditahan di kamp kerja paksa dipulangkan dengan kondisi koma. Orangtua Warmbier meyakini anaknya menderita sakit parah karena diteror dan disiksa aparat keamanan rezim Kim Jong-un.

Warmbier, mahasiswa Universitas Virginia, AS, dari Cincinanti, AS, telah bekerja sangat keras. Dia dikirim pulang ke AS pada Selasa (13/6). Pembebasan Warmbier berbeda dengan keterangan pihak Korut. Sumber Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyebutkan Warmbier dibebaskan setelah serangkaian kontak diplomatik rahasia antara Washington dan Pyongyang. Utusan khusus Deplu AS untuk bidang hubungan Korut, Joseph Yun, melakukan lawatan ke Pyongyang. Yun diyakini turut bernegosiasi untuk membebaskan Warmbier.

"Joseph Yun pergi ke Pyongyang untuk menemani Warmbier," kata Thomas Shannon, Wakil Menlu AS untuk Urusan Politik, kepada wartawan di Seoul, Rabu (7/6).
Orangtua Warmbier, Fred dan Cindy, mengatakan mereka telah diberitahu bahwa anak mereka telah koma sejak Maret 2016. Mereka menduga Warmbier jatuh sakit akibat mengalami keracunan dan diberi pil tidur.

"Otto (Warmbier) tidak dalam kondisi bagus sekarang," kata Fred Warmbier, Rabu (7/6), setelah anaknya tiba di AS dengan pesawat militer. Warmbier langsung dibawa ke University of Cincinnati Medical Center untuk mendapatkan perawatan. Warmbier dijatuhi hukuman 15 tahun kerja keras setelah mencuri poster propaganda pemerintah Korut dan tuduhan mata-mata.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik