Kelaparan, Dua Juta Anak Mengungsi

PERANG dan kelaparan yang terjadi di Sudan Selatan telah menyebabkan lebih dari dua juta anak mengungsi. Demikian disampaikan PBB, Senin (8/5).

Negara penghasil minyak itu dilanda perang saudara sejak dua tahun setelah merdeka dari negara tetangga Sudan setelah Presiden Salva Kiir memecat wakilnya pada 2013. Perang saudara ini kemudian membelah negara itu berdasarkan sentimen etnik dan berdampak meluas pada memburuknya ekonomi negara dengan hiperinflasi dan kemudian berimbas pada kelaparan.

Hal ini akhirnya menciptakan krisis pengungsi terbesar di Afrika sejak genosida Rwanda pada 1994. “Tidak ada krisis pengungsi hari ini yang membuat saya khawatir lebih besar dari Sudan Selatan,” kata Valentin Tapsoba, kepala badan pengungsi PBB, UNHCR, Senin (8/5).

Di negara berpenduduk 12 juta jiwa itu, hampir tiga dari empat anak tidak bersekolah. Selain itu, lebih dari 1 juta anak telah melarikan diri dari Sudan Selatan menjadi pengungsi.

Badan PBB itu menambahkan bahwa lebih dari 1.000 anak telah terbunuh dalam pertempuran tersebut. Tapsoba mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi karena data korban tewas yang akurat tidak tersedia. Banyak pengungsi Sudan Selatan telah melarikan diri ke negara tetangga. (Ant/Ths/I-1)