Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Peluang Ekspor Ikan ke Fujian Terbuka Lebar

27/4/2017 07:30
Peluang Ekspor Ikan ke Fujian Terbuka Lebar
(ANTARA)

PELUANG Indonesia mengekspor ikan dan hasil laut lainnya ke Tiongkok masih terbuka lebar.

Raksasa ekonomi Asia itu hingga kini masih kekurangan ikan lantaran permintaan yang tinggi, sementara hasil tangkapan nelayan mereka belum mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Managing Director Fujian Ming Cheng Fishmarket Andy Lin mengatakan perusahaan yang dipimpinnya hingga kini belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan ikan masyarakat Tiongkok.

"Kami hanya mampu memenuhi 50% dari total kebutuhan di dalam negeri. Kami selalu kehabisan stok ikan," ujarnya saat menerima kunjungan wartawan Asia Tenggara, termasuk Media Indonesia, ke Mandy Group, sebuah perusahaan cold storage terbesar di Fujian, Tiongkok, Rabu (26/4).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan domestik, perusahaannya mengimpor ikan dari sejumlah negara.

Dia mengatakan dari kapasitas total 150 ribu metrik ton yang dipasarkan Ming Cheng Fishmarket per bulan, nelayan setempat baru mampu memenuhi 50%.

Sisanya diimpor dari negara-negara lain.

"Impor dari Asia Tenggara mencapai 40%. Dari jumlah itu, 20% berasal dari Indonesia," jelas Lin.

Dia menambahkan, kebutuhan ikan di Tiongkok terus meningkat dengan rata-rata kenaikan mencapai 10%.

"Kami berharap bisa menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara, khususnya Indonesia guna memenuhi kebutuhan konsumsi ikan kami," lanjutnya.

Sejak didirikan pada 1998, Mandy Group telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan cold storage terbesar dalam sentra pertukaran produk penimbangan hasil laut dan penyediaan lemari pembeku di Fuzhou, Sanming dan Weifang.

Perusahaan itu menjadi yang terdepan dalam hal layanan terintegrasi secara nasional untuk pertukaran produk hasil laut.

Mandy Group saat ini termasuk dalam daftar 50 perusahaan penyedia lemari pembeku di Tiongkok.

Perusahaan tersebut mulai beroperasi pada 2010 dan membukukan kapasitas produksi mencapai 150 ribu ton. (Hde/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya