Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SARJANA Seni dan Desain Grafis Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti Eridane Zulviana, 48, pada 2012 memenangi best design di Jakarta Souvenir Design Award (JSDA) melalui desain yang disebut Joget Jakarta.
Desain itu menggambarkan pesta di Jakarta, dengan abang dan none, kembang goyang, roti buaya, dan berbagai flora dan fauna dalam warna ceria khas orang Betawi.
Ketua dewan juri JSDA pada saat itu, Roland Adam dan Frank Hijmans, terinspirasi untuk menerapkan karya Eridanie dalam bentuk piring makan set dan memperluas seri dengan menambahkan lima pola budaya yang lebih Indonesia.
Mulai Jawa (Jawa Semanak), Bali (Legong Bali), Padang (Rancak Minang), Dayak (Dayak Tatau), hingga Bugis (Bugis Makanja).
Pada tahun berikutnya, Eridanie bersama rekannya, Jasmyne Oei, menggunakan nama brand Sepiring Indonesia.
Hingga saat ini, selain koleksi piring makan, dirilis pula produk lain seperti tas kulit kanvas (tas jinjing, tas selempang), aksesori dekorasi (bantal, alas piring), dan alat-alat tulis (agenda, kartu).
Sepiring Indonesia merupakan salah satu cara memperkenalkan wajah Indonesia ke publik dunia.
Desain yang dibuat Erin itu terinspirasi oleh hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan masyarakat yang sarat nilai budaya.
Tidak hanya mendongkrak budaya Indonesia di dalam dan luar negeri, Eri juga turut memberi dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Piring dianggap tepat sebagai suvenir dan objek perbincangan di atas meja makan.
Keunikan ragam rupa piring dapat menggelitik anggota keluarga untuk membuka perbincangan tentang budaya.
Target penjualan Sepiring Indonesia adalah ekspatriat di Indonesia sehingga budaya Indonesia bisa turut dibawa saat kembali ke negaranya.
Harga jual mulai Rp150 ribu agar dapat dijangkau juga oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Sepiring indonesia memiliki makna 'wadah' segala sesuatu tentang Indonesia sehingga apa pun bisa digunakan, mulai keramik hingga kanvas.
Untuk produk piring, Erin bekerja sama dengan manufaktur, yaitu Sango dan Hankoo.
Untuk dompet dan tas, Erin memercayakan produknya kepada perajin di Garut.
Sarung bantal dan placemat dikerjakan perajin yang berada di Cileungsi.
Bukan hanya perajin Garut dan Cileungsi, sebelumnya Erin juga pernah bekerja sama dengan perajin yang ada di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang, tetapi satu per satu perajin itu gugur karena Erin menilai perajin tersebut kurang profesional dan tidak mampu memenuhi target yang diberikan. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved