Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIDAK banyak yang menyadari, kebiasaan minum kopi dan teh sesaat atau setelah mengonsumsi makanan dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Hal itu terjadi karena kandungan tanin di dalam kopi dan teh akan menghambat penyerapan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Prof. Dr. Endang L. Achadi, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menjelaskan, za t besi secara alami mampu menghasilkan Hb yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh jaringan tubuh. Apabila tubuh kekurangan zat besi otomatis oksigen dalam darah berkurang.
"Darah yang dialirkan ke seluruh tubuh harus cukup mengandung oksigen. Kalau asupan zat besinya kurang, Hb-nya rendah, oksigen tidak mencukupi maka tubuh akan terasa lemas dan kurang konsentrasi," ujarnya dalam acara jumpa pers Kampanye Indonesia Bebas Anemia 2017 di Jakarta, kemarin.
Menurut Endang, untuk lebih mengamankan kadar zat besi di dalam tubuh seseorang baiknya menghindari minum kopi dan teh terutama saat mengonsumsi makanan mengandung zat besi tinggi seperti daging, bebek, hati sapi, atau kepiting. Pun lebih dianjurkan untuk minum jus buah segar yang relatif mudah menyerap zat besi.
Hanya ironis, anemia seringkali tidak diketahui lebih awal lantaran terjadi secara berproses. Tubuh yang mulai mengalami defisiensi besi perlahan akan mulai terbiasa terhadap rasa sakit yang dialami sampai terjadi anemia yang biasanya diketahui sebab lambat laun produktivitas kerja terasa menurun.
"Jangan salah, cikal bakal anemia mulai defisiensi besi sudah menyebabkan produktivitas menurun. Kalau sudah anemia, penurunannya bisa sampai lebih dari 20% atau sekitar 6,5 jam perminggu," tukasnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved