Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KANKER serviks (leher rahim) merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menimbulkan kematian pada perempuan. Tercatat, dari 10 ribu perempuan, 340 di antara mereka meninggal karena kanker itu. Penyebabnya antara lain keterlambatan diagnosis yang membuat penderita baru ketahuan mengidap penyakit itu ketika sudah mencapai stadium lanjut sehingga penyakit itu sulit diobati. Padahal, kanker serviks bisa dideteksi secara dini, antara lain melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA).
Hal itu diungkapkan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Tonny Soemartono Moerdijat, dalam program deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA di Kantor Media Group, Jakarta, Rabu (22/3). “Banyak wanita takut dan malu melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Ketakutan dan rasa malu itu harus dilawan,” katanya. Tiap wanita yang sudah menikah berpotensi menderita kanker serviks. Penyakit itu tidak muncul tiba-tiba. Perjalanan penyakit itu dari awal hingga memunculkan gejala yang mengganggu membutuhkan waktu 10-20 tahun.
Pemeriksaan pap smear dan IVA, terang dia, bermanfaat untuk mendeteksi perubahan pada sel-sel mulut rahim yang mengarah pada kanker (lesi prakanker). Jika lesi prakanker itu terdeteksi dan segera ditangani, kanker serviks bisa dicegah. Metode IVA diajurkan digunakan pada perempuan usia 30-50 tahun. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan mengoleskan asam cuka pada leher rahim. Setelah itu dioles, perubahan yang terjadi diamati untuk menentukan ada tidaknya lesi prakanker.
“Jadi, hasilnya bisa langsung diketahui pada saat pemeriksaan. Tingkat keakuratannya mencapai 96%.” Kegiatan deteksi dini kanker serviks di Kantor Media Group diikuti 300 perempuan yang berasal dari karyawan dan masyarakat sekitar. Kegiatan itu bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Media Group.
“Kegiatan gratis bagi karyawan dan keluarga, juga masyarakat sekitar,” ujar Head of CSR Media Group, Ali Sadikin. (Gan/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved