Jokowi Minta Penghapusan Merkuri di Pertambangan Rakyat

PRESIDEN Joko Widodo menggelar rapat terbatas mengenai penghapusan penggunaan merkuri pada pertambangan rakyat atau pertambangan emas skala kecil (PESK). Dalam ratas tersebut, Jokowi meminta langkah-langkah cepat terkait penghapusan penggunaan bahan berbahaya tersebut.

Ia mendapat informasi bahwa penggunaan merkuri di 850 titik pertambangan telah menimbulkan dampak pencemaran yang sangat berbahaya. Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan 250 ribu penambang, melainkan juga berdampak bagi kesehatan keluarga, terutama anak-anak.

"Pencemaran merkuri juga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang amat parah, berupa pencemaran udara, air ,maupun tanah. Dan ini tidak boleh dibiarkan terus, apalagi Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menandatangani konvensi minamata. Untuk itu saya minta diambil langkah-langkah yang cepat," tuturnya saat membuka ratas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi meminta agar diatur kembali tata kelola pertambangan rakyat dan pertambangan emas skala kecil yang ada di luar maupun di dalam kawasan hutan.

Selain itu, ia meminta penggunaan merkuri pada tambang rakyat harus dihentikan dan dilarang. Seperti halnya penambangan emas yang menggunakan merkuri di Gunung Botak, Maluku yang telah diminta untuk dihentikan.

Jika tata kelola pertambangannya nanti telah diatur, kata Jokowi, ia meminta agar itu terus diawasi secara ketat dan berkala terkait penggunaan merkuri. Pengawasan tersebut bukan hanya ditujukan bagi tambang-tambang rakyat tapi juga bagi pertambangan dengan skala menengah dan besar.

Ia juga meminta agar diawasi tata niaga pengadaan dan distribusi merkuri termasuk impor merkuri. "Karena saya dapat informasi banyak merkuri impor ilegal yang masuk ke tambang-tambang rakyat," ujarnya.

Di samping itu, ia meminta agar dilakukan edukasi kepada para penambang tentang bahaya merkuri bagi kesehatan dan dampaknya bagi lingkungan. Menurutnya, masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa pencemaran merkuri juga bisa berakibat tidak hanya kepada para penambang dan keluarganya, tetapi juga masa depan anak-anak.

Tak hanya itu, Jokowi juga minta agar solusi penghapusan penggunaan merkuri nantinya bukan sebatas penutupan atau penertiban tambang rakyat ilegal tapi juga diupayakan pengalihan mata pencaharian bagi para penambang tersebut. "Terakhir, saya minta warga yang telah terkontaminasi merkuri bisa ditangani kesehatannya, diberikan bantuan medis dari kementerian kesehatan," tandasnya.

Untuk diketahui, merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum). Di antara berbagai macam logam berat yang ada, merkuri dan turunannya disebut sebagai bahan pencemar paling berbahaya. Semua senyawa Hg bersifat racun untuk makhluk hidup. Bila manusia atau hewan tercemar merkuri dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang lama, senyawa ini akan tersimpan dan terakumulasi secara permanen di dalam tubuh, sehingga menyebabkan inhibisi enzym dan kerusakan sel secara permanen. OL-2