Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pengawas Sekolah Harus Ubah Paradigma

MI/Bay
10/12/2015 00:00
Pengawas Sekolah Harus Ubah Paradigma
(Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Peran pengawas sekolah penting dan strategis dalam membantu meningkatkan kualitas guru,untuk itu mesti ada perubahan paradigma. Pasalnya selama ini peran mereka lebih mendekati auditor ketimbang menjadi kolektor dan membina peningkatan mutu kepala sekolah dan guru. "Pengawas harus mengubah paradigma dari auditor menjadi kolektor. Selain itu mampu mengumpulkan praktek-praktek terbaik dari guru," kata Mendikbud Anies Baswedan pada diskusi pendidikan bertajuk "Guru Pembelajar Yang Tak Henti Belajar" yang diselenggarakan Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) di Gedung Kemendikbud, Jakarta,Kamis (10/12). Acara ini dihadiri Kabalitbang Kemendikbud,Totok Suprayitno,sejumlah aktivis dan praktisi pendidikan,Itje Chodijah anggota Dewan Pendidikan DKI Jakarta,Henny Supoloh dari Cahaya Guru,Najila Shihab dan Bukik Setiawan dari Yayasan Cikal,Wijayanto aktivis Blogger guru, dan lain lain.

Menurut Anies, tugas pengawas juga membina sekolah melalui kepala sekolah. "Karena selama ini pengawas dikesankan lebih senangnya jika menemukan hal-hal yang buruk da lam penyelenggaraan pendidikan sekolah," tegasnya. Itje Chodijah menyatakan peran penting pengawas sebagai mediasi antara kalangan guru dan kepala sekolah dengan kalangan birokrasi pendidikan.Selain itu,pengawas mesti memunyai rekam jejak penilaian terhadap para guru dan kepala sekolah. "Jika pengawas memunyai rekam jejak maka Uji Kompetensi Guru atau UKG mungkin tidak diperlukan lagi," cetus Itje Chodijah yang.juga dosen pendidikan di UHAMKA Jakarta.

Rahmat, Pengawas SMA Kota Bogor, yang menjadi pembicara mengungkapkan pembinaan terhadap kepala sekolah membutuhkan kapabilitas seorang pengawas. Sebab itu, juara III pengawas SMA se-Indonesia ini menggunakan kolaborasi dan interaksi dalam memberikan pembinaan kepada kepala sekolah. "Kepala sekolah jarang memberikan pengarahan kepada guru-guru karena mereka kehabisan waktu pada aktivitas manajerial. Padahal proses aktivitas sehari-hari amat penting diperhatikan," imbuhnya. Ia mengakui kesulitan saat menjadi pengawas, manakala mengubah paradigma. "Maka perlu kesabaran pengawas dalam membina hubungan baik dengan guru dan sekolah," ujarnya.

Maria Ulfah ,Guru SMK Berprestasi Nasional mengakui beban tugas pengawas cukup berat dalam melakukan pembinaan, penilaian, guru dan kepala sekolah."Akibatnya ada pengawas yang kebanyakan bertugas administratif ketimbang.manajerial dalam membina guru dan kepsek,"kata Maria yang juga Guru SMK 7 Jakarta. Wijayakusuma menyarankan pengawas memunyai blog dalam melakukan interaksi mengingat wilayah Indonesia yang amat luas sebagai negara kepulauan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik