Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Beri Pasta Gigi pada Anak Jangan Asal

MI
09/12/2015 00:00
Beri Pasta Gigi pada Anak Jangan Asal
(THINKSTOCK)
GIGI anak yang sehat merupakan aset masa depan. Karena itu, orangtua perlu sedari dini mengajarkan cara membersihkan gigi yang benar pada anak. Salah satu langkah yang perlu dilakukan orangtua ialah memberikan pasta gigi dan sikat gigi yang tepat untuk usia mereka.

Dokter gigi Ratu Mirah Afifah menjelaskan anak-anak punya kecenderungan untuk menelan pasta gigi. Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan pasta gigi khusus anak dan mengingatkan agar mereka menggunakan pasta gigi hanya sebesar biji jagung.

"Anak-anak cukup pakai pasta gigi hanya sebesar biji jagung. Sesuai dengan anatomi mulutnya masih kecil, pasta gigi segitu sudah sangat cukup untuk membersihkan giginya," ujarnya saat diskusi media terkait peluncuran sikat gigi Pepsodent Double Care Ultra Sensitive di Jakarta, Kamis (3/12).

Lebih lanjut, Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk itu menjelaskan pasta gigi hanya diperuntukkan bagi anak berusia dua tahun ke atas.

"Balita usia satu hingga dua tahun jangan dikasih pasta gigi. Lebih dari dua tahun hingga tujuh tahun baru boleh pakai pasta gigi anak-anak yang rendah fluorida. Di atas tujuh tahun, anak-anak boleh pakai pasta gigi dewasa sama dengan orangtua," ujar dokter gigi yang akrab disapa Mira itu.

Menurutnya, kandungan zat fluorida pada pasta gigi yang aman untuk anak-anak ialah tidak melebihi 1000 ppm. Kalau berlebihan, efek sampingnya dapat menyebabkan fluorosis dental. "Fluorida dalam pasta gigi dengan porsi yang pas akan membuat gigi kuat. Sebaliknya, kalau terlalu banyak fluorida malah membuat gigi anak rapuh.

"Mira mengingatkan, perawatan gigi anak harus dilakukan sejak anak mulai tumbuh gigi. "Saat bayi sudah tumbuh gigi, cukup bersihkan gigi secara teratur dengan kasa basah atau sikat gigi karet yang khusus untuk bayi. Setelah usia satu tahun, mulai kenalkan mereka untuk pegang sikat gigi," ujar dokter gigi yang akrab disapa Mira itu.

Dalam memilih sikat gigi untuk anak, lanjutnya, orangtua harus memperhatikan bulu sikatnya. Pilih yang lembut agar tidak melukai gusi mereka. Selain itu, kepala sikat harus sesuai dengan bentuk mulut anak.

Dalam mengedukasi anak, orangtua harus memberikan contoh yang baik. Caranya antara lain dengan cara mengajak mereka menyikat gigi bersama.

"Agar anak menjadi rajin gosok gigi, jangan hanya menyuruh tapi tidak memberikan contoh.

"Melalui kegiatan menyikat gigi bersama, orangtua akan lebih mudah mengajarkan teknik gosok gigi yang tepat. "Pemahaman akan teknik gosok gigi yang tepat yang akan menjadi penentu kesehatan gigi mereka dalam jangka panjang. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik