Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

1899: Aspirin Menjadi Merek Dagang

06/3/2017 04:45
1899: Aspirin Menjadi Merek Dagang
(WIKIPEDIA)

ASPIRIN atau asam asetilsalisilat (asetosal) merupakan jenis obat dari keluarga salisilat. Obat itu sering digunakan sebagai analgesik terhadap rasa sakit atau nyeri minor, antipiretik terhadap demam, dan antiinflamasi.

Aspirin juga memiliki efek antikoagulan. Aspirin berasal dari masa Yunani kuno. Obat itu diperkenalkan Hippo­crates, bapak kedokteran. Tentu saja, Hippocrates tidak menyebut aspirin, tetapi tumbuhan bernama willow yang bila batangnya dikeringkan dan dijadikan bubuk, dapat menghilangkan rasa sakit.

Pada 1829, para ilmuwan berhasil mengisolasi bahan dalam tumbuhan willow yang berfungsi meredakan rasa sakit. Bahan tersebut bernama salicin. Namun sayang, salicin memiliki efek samping terhadap perut.
Pada 1853, seorang ahli kimia Prancis bernama Charles Frederic Gerhardt berhasil menetralkan salicin alami menjadi asam salisilat lewat penyanggaan dengan natrium dan asam asetat. Asam salisilat itu lebih ‘ramah’ terhadap perut.

Pada 1899, Felix Hoffmann, ahli kimia Jerman yang bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt. Hoffmann membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, selanjutnya muncul di pasar dengan nama pasaran Aspirin.

Nama itu didaftarkan Bayer sebagai merek dagang pada 6 Maret 1899. Aspirin ialah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat tersebut diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik