Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Corazon Aquino disumpah pada hari itu. Peristiwa tersebut sekaligus mengakhiri masa kediktatoran Ferdinand Marcos.
Mantan pemimpin yang mengubah konstitusi 1973 untuk memperoleh kekuasaan absolut itu sebetulnya mengancam akan melaksanakan sumpah atas kekuasaan sendiri dalam istananya yang dijaga ketat.
Namun, seiring dengan penarikan dukungan AS, yang memang sudah berada di belakang Marcos sejak 1965, rencana Marcos pun gagal.
Ia kemudian diterbangkan dari Pangkalan Udara Clark menuju tempat pengasingan sementaranya di Hawaii.
Marcos telah dituduh melakukan kecurangan pada pemilu 7 Februari untuk menghalangi kemenangan Aquino.
Sejak itu, ia mencoba mempertahankan kekuasaan dengan mengumumkan negara dalam keadaan darurat dan menyita seluruh stasiun televisi, radio, koran, dan fasilitas publik lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved