Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENGEMBANGAN destinasi wisata harus dibarengi dengan pembenahan infrastruktur. Tanpa infrastruktur yang memadai, pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia akan terhambat. Salah satu infrastruktur yang harus dibenahi ialah kemampuan sejumlah bandara di daerah tujuan wisata agar mampu digunakan untuk pesawat berbadan lebar.
"Seperti Labuan Bajo (ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur). Kalau mau didatangi banyak orang, kapasitas bandaranya harus dikembangkan," kata CEO Grup Air Asia untuk Indonesia, Dendy Kurniawan, pada Air Asia Travel Fair di Jakarta, kemarin.
Sayangnya, ujar Dendy, Bandara Komodo di Labuan Bajo tidak bisa digunakan untuk pesawat jenis Airbus seperti yang dioperasikan Air Asia dan beberapa maskapai mancanegara lain. Agar wisatawan tetap bisa berkunjung ke Labuan Bajo, saat ini beberapa maskapai internasional bekerja sama dengan maskapai lokal untuk melayani penerbangan lanjutan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, sebagai bandara transit.
Menurut Dendy, potensi wisata Indonesia Timur Tengah dilirik wisatawan mancanegara. Namun, kekayaan lokal di beberapa lokasi perlu digali lagi agar memiliki nilai jual. (Ric/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved