Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kanker Payudara dan Serviks Mendominasi

MI
06/2/2017 11:24
Kanker Payudara dan Serviks Mendominasi
(Antara)

BADAN Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah penderita kanker di Indonesia hingga tujuh kali lipat pada 2030. Saat ini, kanker payudara dan kanker serviks paling mendominasi.

Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap untuk kasus kanker payudara tercatat paling banyak yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8%). Baru disusul kanker leukimia sebanyak 4.342 orang (10,4%, limfoma 3.486 orang (8,3%), dan kanker paru 3.244 orang (7,8%).

"Kanker payudara di Indonesia memiliki tingkat kematian tertinggi dengan angka 21,5:100.000. Kanker serviks, meski angka kejadiannya sudah relatif lebih rendah daripada kanker payudara, dua-duanya masih menakutkan," ujar Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan Soehartati Gondhowiardjo saat konferensi pers Peringatan Hari Kanker Sedunia di Jakarta, Sabtu (4/2).

Salah satu upaya paling penting mengatasi kanker ialah dengan menerapkan pola hidup sehat. Soehartati menjelaskan, berdasarkan data WHO, 43% penyakit kanker dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi tembakau, alkohol, mengikuti program vaksinasi, dan menjalani perilaku hidup bersih.

Terkait dengan pengobatan, menurut Soehartati, masyarakat masih kerap menerima informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Alhasil tidak sedikit penderita kanker justru memilih terapi alternatif hingga akhirnya datang terlambat ke pusat pelayanan kesehatan.

"Sekitar 70% pasien baru datang ke fasilitas kesehatan pada stadium lanjut. Hal-hal seperti ini yang juga akan kita kampanyekan terus. Masyarakat harus diberikan informasi serta pemahaman yang tepat," tandasnya.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia sudah mencapai 1,4 per 1.000 penduduk dan merupakan penyebab kematian nomor tujuh. (Mut/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya