Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MAYORITAS wanita Indonesia mendambakan memiliki kulit putih nan mulus. Guna mendapatkan kulit yang cerah berbagai cara dilakukan. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan obat pemutih kulit.
Menggunakan obat pemutih kulit yang mengandung bahan kimia sepintas memang membuat proses pencerahan kulit wajah berlansung lebih cepat. Namun, menurut pemilik Sonya Natural Holistic Center (SNHC) dr Sonya Go, hal itu kurang bagus bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Sonya, obat pemutih kulit berbahan kimia biasanya mengandung merkuri. Cara kerja obat pemutih biasanya dengan mengurangi kandungan melamin di kulit atau dengan cara pengelupaan kulit. Bagi Sonya, hal itu dalam jangka panjang bisa berbahaya. Pasalnya, melamin berfungsi untuk menangkal paparan sinar violet. Tanpa zat melanin yang cukup, niscaya wajah tidak terlindung dari paparan sinar violet dari matahari.
"Paparan sinar violet dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit cepat keriput. Bahkan dalam taraf tertentu bisa memicu terjadinya kanker kulit," ujar Sonya.
Pemutihan kulit dengan cara kerja pengelupasan kulit yang terlalu sering juga tidak ideal. Pasalnya, sinar mentari langsung tembus ke bagian dalam lapisan kulit. Itulah sebabnya, lanjut Sonya, saat menjalani perawatan pemutihan dengan krim pengelupasan, pasien dilarang keras sering terpapar matahari langsung.
"Pemutihan dengan pengelupasan kulit tidak cocok di wilayah tropis seperti di Indonesia. Karena daerah tropis kaya akan paparan sinar matahari," ujar dia.
Untuk itu, dia menyarankan agar perawatan kulit termasuk upaya mencerahkan kulit sebaiknya dilakukan dengan bahan-bahan alami. Menjawab kebutuhan itu, Sonya Natural Holistic Center meluncurkan produk perawatan wajah berbahan dasar estrak bahan-bahan alami, Soeng Skin Care Series.
Dengan kandungan ekstrak bahan-bahan alami, Soeng Skin Care merupakan hasil riset dan pengalaman Sonya Go (Go Soeng Kia Nio) selama mengelola SNHC yang bergelut di bidang perawatan kesehatan, kecantikan, dan pelangsingan dengan menggabungkan teknik akupunktur dan mesin modern.
Adapun rangkaian perawatan untuk menjaga kulit wajah dalam situasi apapun itu harus disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing orang.
"Produk terdiri dari jenis kulit kering, normal, dan oily. Sebelum memakai rangkaian produk ini, harus terlebih dulu mengetahui jenis kulit masing-masing," jelas wanita yang terlihat cantik dan langsing di usia kepala lima itu. (RO/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved