Mensos Minta Netizen lebih Cerdas Menyerap Informasi di Medsos

Antara
10/1/2017 22:49
Mensos Minta Netizen lebih Cerdas Menyerap Informasi di Medsos
(DOK-RAJAB KEMENSOS)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat santun dalam bermedia sosial guna menghindari permusuhan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Gunakan media sosial untuk menyambung silaturahim dan menambah wawasan, bukan untuk menyebarkan berita hoax, hasutan, ujaran kebencian, maupun pesan-pesan bernada provokatif yang membuat gaduh bangsa," kata Khofifah dalam kunjungannya di Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (10/1), sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Khofifah mangatakan, di tengah arus informasi yang begitu deras, warga dunia maya (netizen) dituntut lebih cerdas dalam menerima berita dan informasi. Masyarakat perlu melakukan verifikasi atau cek ulang setiap kali menerima berita dan informasi dari medsos.

Saat ini, lanjutnya, banyak sekali situs-situs yang menampilkan hoax atau berita bohong. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari mengejar traffic kunjungan, menebarkan kebencian satu sama lain, hingga memecah belah persatuan.

"Sekali pun masyarakat bebas berekspresi lewat media sosial, tetapi tetap harus ada etika yang dijunjung. Hendaknya pilah pilih terlebih dahulu semua informasi yang diterima, benar atau salah, tidak asal share," imbuhnya.

Mensos berharap keberadaan medsos mampu ikut mendorong percepatan pembangunan bangsa dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan.

Ia menyontohkan kasus Sony dan Marcel, dua anak telantar di Tangerang, Banten, yang dengan cepat tertangani setelah menjadi viral di medsos.

Sedangkan pada 2016, Aura Nurusyifa, 18, remaja penderita malnutrisi atau gizi buruk asal Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, segera memperoleh penanganan setelah sebelumnya menjadi viral di jejaring sosial Facebook. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya