Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
VIDEO, film, dan fotografi termasuk dalam kelompok ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian sebuah negara. Coba tengok, bagaimana kekuatan industri film dari Hollywood merajai jaringan bioskop seluruh dunia hingga hari ini.
Sebuah karya film, baik fiksi maupun nonfiksi yang bertutur tentang kehidupan dan budaya serta alam Indonesia, selain sebagai hiburan dan media informasi, juga bermanfaat sebagai media promosi pariwisata.
Potensi ini juga yang disadari oleh Komunitas Indonesia Diversity (ID Community) yang baru diluncurkan di Jakarta, Minggu (25/10) lalu. Komunitas yang didominasi kalangan dewasa muda itu merupakan para penghobi jalan-jalan.
ID Community bertujuan mempromosikan Indonesia ke dalam dan luar negeri. Semua orang bisa bergabung dan berpartisipasi mempromosikan kekayaan alam serta budaya Indonesia melalui website maupun jejaring sosial ID lainnya.
Menurut praktisi ekonomi kreatif sekaligus pendiri OMG Consulting, Yoris Sebastian, keberadaan komunitas dalam pengembangan ekonomi kreatif sangat penting karena mewadahi para penghobi agar dapat saling belajar dan bertukar pikiran. Hal itulah yang sering kali bisa dikapitalisasi menjadi sumber inspirasi dan dituangkan menjadi sebuah karya kreatif.
"Sebuah komunitas kalau dipoles dengan baik, dikasih tools-nya, bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi kreatif. Bagaimanapun, orang yang bisa membuat sesuatu yang bagus adalah orang yang sering berkecimpung di dunia itu," ujar Yoris kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin (Selasa, 27/10/2015).
Berbeda dengan industri manufaktur yang memerlukan banyak pekerja untuk bisa berproduksi, penopang terbesar ekonomi kreatif ialah ide yang bisa tercetus hanya dengan sedikit orang, tetapi konsisten.
Hal ini sejalan dengan keberadaan komunitas yang bisa bergerak meski hanya terdiri dari segelintir orang yang memiliki minat yang sama. Di sisi lain, keberadaan komunitas juga bisa digunakan untuk memicu partisipasi aktif masyarakat yang lebih luas.
Sebagai contoh, jika kelompok arisan ibu-ibu diberi keterampilan membuat coding program komputer dan menghasilkan pendapatan yang memadai dari keterampilan itu, kelompok masyarakat lain akan berbondong-bondong untuk ikut serta, tetapi dengan biaya mandiri. Dengan catatan, komunitas yang akan dijadikan contoh harus berhasil terlebih dulu.
"Ekonomi kreatif ini bisa dimulai dengan jumlah pemain yang sangat kecil. Salman Aristo, misalnya, dia bisa menjadi penulis skenario ternama itu dimulai dengan bergabung dalam komunitas penikmat film. Kemudian dia berkembang, kirim naskah dan ternyata dipakai. Bayangkan, kalau yang seperti itu bisa dibuat sistemis," imbuh Yoris.
Harus serius
Dukungan pemerintah sangat diperlukan agar gerakan mengembangkan ekonomi kreatif bisa berjalan masif. Langkah pertama yang harus segera dilakukan ialah mendorong Badan Ekonomi Kreatif agar berjalan efektif.
Permasalahan internal organisasi harus segera dibereskan, mengingat para praktisi menantikan upaya konkret pemerintah menggerakkan ekonomi kreatif. "Dengan bujet sebesar Rp1,2 triliun, bolehlah kita berharap keseriusan pemerintah menggarap sektor ekonomi kreatif," sahutnya.
Bagaimanapun, ekonomi kreatif ialah jalan keluar bagi pemanfaatan bonus demografi yang dialami Indonesia saat ini. Angkatan kerja produktif itu akan bisa produktif jika memiliki pekerjaan yang menghasilkan. "Ekonomi kreatif itu bisa menyediakan lapangan pekerjaan asal mereka dilatih untuk bekerja secara kreatif," tukasnya. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved