SAREKAT Dagang Islam (SDI) berdiri pada 1909 oleh Tirto Adhi Soerjo. SDI pertama kali didirikan di Jakarta, kemudian pada 1911 SDI membuka cabang di Bogor.
Pada tahun yang sama, seorang pedagang batik di Surakarta, Haji Samanhudi, bergabung ke SDI yang saat itu sudah berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI) dan dalam waktu singkat cabang SI didirikan di beberapa kota, termasuk Surabaya.
Awalnya, SDI dibangun dalam menghadapi persaingan dengan pedagang Tiongkok. Pada awal 1912, terjadi huru-hara anti-Tiongkok, yang kemudian oleh penguasa saat itu digunakan sebagai alasan untuk melarang organisasi SDI.
Pada September 1912, SDI berubah nama menjadi SI dan mengangkat HOS Cokroaminoto sebagai pemimpin.