Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBANYAK 800 lumbung air atau sumur resapan masing-masing seluas 8 meter persegi dengan kedalaman 2 meter dibangun Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Program yang telah diinisiasi sejak 2011 itu hingga saat ini telah menghasilkan sebanyak 4.132 buah lumbung air yang tersebar di beberapa provinsi.
"Selain penanaman pohon saat ini kami memang memberi perhatian untuk membangun lumbung air karena berdampak yang besar, nyata, positif, dan cepat. Apalagi ini didukung juga pemerintah setempat, masyarakat, dan organisasi petani," kata Titie Sadarini, Ketua Pelaksana CCFI, kemarin.
Dijelaskan, konservasi air merupakan salah satu global sustainability pillar Coca-cola untuk meningkatkan sumber air, akses air bersih, dan sanitasi.
Program itu juga dimaksudkan untuk mengembalikan air yang telah dipakai holding company CCFI, yakni Coca-Cola Amatil dan Coca-Cola Indonesia yang bisnisnya berbasis dasar air.
Dengan adanya 800 lumbung air yang ada di berbagai wilayah, setelah dihitung, Coca-Cola sudah mengembalikan air sebesar 337 miliar liter dari 300 miliar liter air pada 2015.
Pada saat peresmian sumur resapan pengendalian air ke alam, pencanangan gerakan konservasi nasional, pihaknya juga berharap bisa memberikan manfaat kelangsungan hidup bagi 3.000 keluarga.
CCFI menggandeng mitra komunitas Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) yang berbasis di Salatiga.
"Akses air merupakan masalah yang dihadapi khususnya bagi kebutuhan pertanian," kata Abdul Rochim, Ketua SPPQT.
Staf ahli sumur SPPQT, Mujab, menambahkan, lumbung air yang dibangun di area pegunungan memiliki alasan khusus.
"Melalui studi kita setuju lokasinya karena gunung merupakan menara air."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved