Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Penyakit gigi dan mulut merupakan permasalahan yang paling sering diderita masyarakat. Masalah gigi sensitif, misalnya dialami 43% masyarakat Indonesia. Penyakit karies gigi ditemukan pada 53% penduduk Indonesia usia 12 tahun ke atas. Menurut Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Pusat drg Udijanto Tedjosasongko SpKGA(K), kondisi itu terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik sejak usia dini.
“Padahal pencegahannya mudah, yaitu dengan membersihkan gigi secara benar untuk menghindari penumpukan kotoran (plak) yang menjadi penyebab dari berbagai permasalahan gigi seperti karies dan dapat memperparah gigi sensitif,” ujarnya dalam peluncuran produk perawatan kesehatan gigi Clinpro White Varnish di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, masyarakat juga banyak yang salah dalam menyikat gigi.
“Banyak yang menggosok ke arah samping dan terlalu keras. Itu bisa membuat email gigi terkikis dan memicu berbagai masalah gigi. Seharusnya menyikat gigi dengan gerakan memutar atau ke atas bawah dan tekanannya jangan terlalu keras.” Udianto mengingatkan, memeriksaan gigi ke dokter enam bulan sekali juga penting sebagai langkah perawatan dan upaya mendeteksi dini gangguan gigi dan mulut. Pada kunjungan ke dokter tersebut pasien bisa mendapat layanan pembersihan karang gigi dan perawatan dengan pengaplikasian fluorida topikal oleh dokter. “Penambahan mineral fluorida dapat mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat asam dari bakteri di plak gigi. Manfaatnya, menguatkan email gigi dan meredakan linu gigi sensitif,” terangnya. (*/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved