Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta pengelolaan Museum Geopark Batur, Bali untuk lebih tertata layaknya berstandar internasional, sehingga mampu menarik kunjungan termasuk wisatawan mancanegara.
"Saya mengharapkan pengelolaan dan penataan koleksi yang disajikan pada Museum Geopark lebih rapi, termasuk juga tata letak koleksi maupun penataan cahayanya," kata Menteri Jonan di Penelokan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (4/12)
Menurut dia, keberadaan Museum Geologi tersebut sangat penting untuk mengenalkan kepada masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.
"Selain untuk berwisata, museum itu sebagai pengetahuan. Di sini akan mendapatkan pengetahuan mengenai keberadaan gunung hingga terbentuknya alam atau geologi," ujarnya didampingi Bupati Bangli Made Gianyar.
Ia berharap keberadaan museum di bawah Kementerian ESDM harus berstandar internasional, salah satunya Museum Geopark Batur internasional, sehingga akan memberi wawasan dan khasanah serta menjadi penelitian bagi ilmuwan dunia.
"Museum ini harus berstandar internasional. Harus sama dengan keberadaan museum-museum di dunia. Karena museum juga menjadi pusat pengetahuan dan juga penelitian," ujar Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar
bersama rombongan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Ia mengatakan Museum Geopark Batur menjadi bukti bahwa warisan geologi yang berpadu dengan kearifan lokal (local wisdom) dan keanekagaman hayati dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Geopark Batur dikukuhkan sebagai Jejaring Geopark Global (Global Geopark Network/GGN) oleh UNESCO pada September 2012. Geopark Batur memiliki keunikan jika dibandingkan dengan geopark lain di Indonesia. Yakni Gunung Batur memiliki dua kaldera, di mana di dalam kaldera I terbentuk kaldera II.
Kaldera Gunung Batur ini diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar pada 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu. Di dalam kaldera II terdapat danau berbentuk bulan sabit, yang dikenal dengan nama Danau Batur. Indonesia saat ini telah memiliki dua geopark yang telah masuk dalam GGN, yakni Geopark Batur dan Geopark Gunung Sewu di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat empat geopark nasional, yakni Geopark Nasional Kaldera Toba di Sumatera Utara, Merangin di Jambi, Rinjani di Nusa Tenggara Barat, dan Ciletuh di Jawa Barat.
"Keberadaan Geopark Nasional Merangin telah diusulkan untuk dapat masuk dalam GGN," ucapnya. Ant/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved