Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

40 Alat Musik Tradisional Indonesia dan Daerah Asalnya

 Gana Buana
31/7/2025 18:08
40 Alat Musik Tradisional Indonesia dan Daerah Asalnya
Alat musik tradisional(Freepik)

INDONESIA kaya akan budaya, termasuk alat musik di Indonesia yang beragam. Setiap daerah memiliki alat musik tradisional dengan ciri khas dan keunikan masing-masing. Dari sabun hingga petik, alat musik ini mencerminkan identitas budaya lokal yang diwariskan turun-temurun.

Berikut adalah daftar 40 alat musik tradisional Indonesia beserta daerah asalnya, lengkap dengan penjelasan singkat yang mudah dipahami.

Mengenal Alat Musik Tradisional Indonesia

Alat musik tradisional adalah instrumen yang lahir dari budaya daerah tertentu. Alat-alat ini sering digunakan dalam upacara adat, seni pertunjukan, atau hiburan masyarakat. Keunikan alat musik di Indonesia terletak pada bahan, cara memainkan, dan suara yang dihasilkan. Yuk, kenali 40 alat musik tradisional berikut!

Daftar 40 Alat Musik Tradisional Indonesia

1. Angklung (Jawa Barat)

Angklung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang. Alat ini menghasilkan suara merdu dan sering dimainkan bersama-sama dalam kelompok.

2. Gamelan (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali)

Gamelan adalah ansambel alat musik yang terdiri dari gong, bonang, saron, dan kendang. Alat ini sering mengiringi tarian dan upacara adat.

3. Sasando (Nusa Tenggara Timur)

Sasando adalah alat musik petik dengan tabung bambu dan senar. Suaranya eksotis dan sering digunakan dalam musik tradisional Rote.

4. Tifa (Papua, Maluku)

Tifa berbentuk tabung dari kayu yang dilapisi kulit. Dimainkan dengan cara dipukul, tifa sering mengiringi tarian adat.

5. Kolintang (Sulawesi Utara)

Kolintang terbuat dari bilah kayu yang disusun dan dipukul. Alat ini menghasilkan suara merdu dan digunakan dalam upacara adat Minahasa.

6. Kecapi (Jawa Barat)

Kecapi adalah alat musik petik yang digunakan dalam tembang Sunda. Bentuknya mirip gitar dengan senar 15-20.

7. Suling (Jawa Barat, Bali)

Suling adalah alat musik tiup dari bambu. Suaranya lembut dan sering mengiringi gamelan atau tembang Sunda.

8. Sampe (Kalimantan Timur)

Sampe adalah alat musik petik khas Dayak. Bentuknya menyerupai gitar dengan ornamen khas suku Dayak.

9. Gambus (Riau)

Gambus adalah alat musik petik dengan nuansa budaya Arab-Melayu. Sering digunakan dalam musik zapin.

10. Bonang (Jawa Tengah)

Bonang adalah alat musik pukul dari kuningan yang merupakan bagian dari gamelan. Dimainkan bersama saron dan gong.

11. Aramba (Sumatera Utara)

Aramba berbentuk bulat seperti gong kecil dan dipukul untuk menghasilkan suara. Berasal dari Nias.

12. Doli-doli (Sumatera Utara)

Doli-doli terbuat dari kayu yang disusun sejajar dan dipukul. Alat ini khas Nias dan digunakan dalam upacara adat.

13. Rebab (Jawa Barat, Betawi, Bali)

Rebab adalah alat musik gesek dari kayu. Sering digunakan untuk mengiringi wayang golek atau tarian jaipong.

14. Demung (Jawa Tengah)

Demung adalah alat musik pukul dalam gamelan. Fungsinya sebagai penghias lagu dengan nada pelog atau slendro.

15. Ganda (Sulawesi Tengah)

Ganda menyerupai gendang kecil dan dimainkan dengan cara ditabuh. Berasal dari suku Kaili.

16. Lalove (Sulawesi Tengah)

Lalove adalah alat musik tiup khas suku Kaili. Suaranya menciptakan suasana mistik dalam upacara adat.

17. Talindo (Sulawesi Selatan)

Talindo atau popondi adalah alat musik petik khas Toraja. Dimainkan dalam acara adat atau seni budaya.

18. Dol (Bengkulu)

Dol adalah alat musik pukul berbentuk tabung dari kayu. Memiliki tiga teknik penabuhan: suwena, tamatam, dan suwari.

19. Serune Kalee (Aceh)

Serune kalee adalah alat musik tiup yang menghasilkan suara dari hembusan angin. Sering digunakan dalam musik tradisional Aceh.

20. Kompang (Lampung)

Kompang terbuat dari kayu dan kulit kambing, dimainkan dengan cara dipukul. Sering mengiringi lagu bernuansa Islami.

21. Panting (Kalimantan Selatan)

Panting adalah alat musik petik dari kayu dan kulit hewan. Khas daerah Tapin dan dimainkan oleh petani saat istirahat.

22. Cangor (Jambi)

Cangor adalah alat musik idio-kordofon dari bambu. Dipukul dengan tongkat rotan untuk menghasilkan suara.

23. Genggong (Bali)

Genggong terbuat dari pelepah aren dan bambu. Dimainkan dengan rongga mulut sebagai resonator, sering digunakan dalam pernikahan.

24. Kendang (Jawa Tengah, Yogyakarta)

Kendang adalah alat musik pukul yang mengatur irama dalam gamelan. Juga dikenal sebagai gendang di beberapa daerah.

25. Slenthem (Jawa Tengah)

Slenthem adalah alat musik pukul dalam gamelan dengan lembaran logam tipis. Terdapat versi pelog dan slendro.

26. Gong (Jawa Barat)

Gong adalah alat musik pukul berbentuk bulat besar dari logam. Sering digunakan dalam gamelan.

27. Saron (Jawa Tengah)

Saron adalah alat musik pukul dalam gamelan. Terbuat dari logam dan dimainkan dengan palu kecil.

28. Gender (Jawa Tengah, Bali)

Gender adalah alat musik pukul dalam gamelan dengan bilah logam yang menghasilkan suara lembut.

29. Calung (Jawa Barat)

Calung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Sering digunakan dalam seni pertunjukan Sunda.

30. Saluang (Sumatera Barat)

Saluang adalah alat musik tiup dari bambu, khas Minangkabau. Suaranya lembut dan sering mengiringi lagu daerah.

31. Tehyan (DKI Jakarta)

Tehyan adalah alat musik gesek khas Betawi, terbuat dari kayu dan tempurung kelapa. Sering digunakan dalam orkes tanjidor.

32. Gendang Melayu (Jambi)

Gendang melayu adalah alat musik pukul yang digunakan dalam musik tradisional Jambi.

33. Kangkanung (Kalimantan Barat)

Kangkanung adalah alat musik pukul dari bambu, khas suku Dayak. Dimainkan dalam upacara adat.

34. Rebana Ubi (Kepulauan Riau)

Rebana ubi adalah alat musik pukul besar yang digunakan dalam acara adat Melayu.

35. Katambung (Kalimantan Selatan)

Katambung adalah alat musik pukul dengan membran kulit. Dimainkan dengan jari tangan kanan.

36. Rindik (Bali)

Rindik adalah alat musik pukul dari bambu yang menghasilkan suara merdu. Sering mengiringi tarian Bali.

37. Serunai (Sumatera Utara)

Serunai adalah alat musik tiup khas Melayu yang menghasilkan suara melengking.

38. Gamang (Kalimantan Barat)

Gamang adalah alat musik pukul dari kayu, digunakan oleh suku Dayak dalam ritual adat.

39. Marwas (Kepulauan Riau)

Marwas adalah alat musik pukul kecil yang sering digunakan dalam musik Melayu.

40. Tambur (Bali)

Tambur adalah alat musik pukul berbentuk tabung, digunakan dalam upacara adat Bali.

Fungsi Alat Musik Tradisional

Alat musik di Indonesia memiliki berbagai fungsi, seperti:

  • Upacara Adat: Digunakan dalam ritual pernikahan, kelahiran, atau kematian.
  • Pertunjukan Seni: Mengiringi tarian, teater, atau wayang.
  • Hiburan: Menghibur masyarakat di acara komunal.
  • Identitas Budaya: Mencerminkan kekayaan tradisi daerah.

Mengapa Penting Melestarikan Alat Musik Tradisional?

Alat musik tradisional adalah warisan budaya yang harus dijaga. Dengan mempelajari dan memainkan alat musik di Indonesia, kita turut melestarikan identitas bangsa. Banyak alat musik seperti angklung dan gamelan bahkan telah mendunia, diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda.

Kesimpulan

Keberagaman alat musik di Indonesia menunjukkan kekayaan budaya yang luar biasa. Dari angklung Jawa Barat hingga tifa Papua, setiap alat musik memiliki cerita dan keunikan. Mari lestarikan warisan ini agar tetap hidup di hati generasi muda!



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya