Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERNAHKAH kamu mendengar istilah jin qorin adalah apa? Dalam ajaran Islam, jin qorin adalah makhluk gaib yang selalu mendampingi manusia sejak lahir hingga akhir hayat. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, makna, dan fungsi jin qorin berdasarkan Al-Qur'an dan hadits shahih dengan bahasa yang mudah dipahami. Yuk, simak penjelasannya!
Jin qorin adalah jin yang ditugaskan Allah SWT untuk mendampingi setiap manusia. Kata "qorin" berasal dari bahasa Arab "qorona" yang berarti "menemani" atau "menyertai". Jin ini dianggap sebagai pendamping gaib yang mengikuti manusia sepanjang hidupnya. Menurut keyakinan Islam, setiap orang memiliki jin qorin, termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun, jin qorin Nabi telah masuk Islam dan hanya memerintahkan kebaikan.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih riwayat Muslim:
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditugaskan baginya seorang qorin dari kalangan jin." Para sahabat bertanya, "Engkau juga, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Akupun juga, namun Allah menolongku sehingga dia tunduk dan tidak memerintahkan kepadaku kecuali kebaikan." (HR. Muslim)
Jin qorin biasanya berusaha membisikkan hal-hal buruk, seperti was-was, kemalasan beribadah, atau dorongan untuk berbuat dosa. Namun, kekuatannya bisa dilemahkan dengan iman yang kuat.
Makna jin qorin dalam Islam adalah sebagai ujian bagi manusia. Keberadaannya menjadi bagian dari cobaan hidup untuk menguji keimanan seseorang. Jin qorin bisa mendorong manusia ke arah kebaikan atau keburukan, tergantung pada seberapa kuat iman seseorang. Jika manusia taat kepada Allah, jin qorin akan melemah, tetapi jika manusia lalai, jin qorin bisa memengaruhi mereka untuk berbuat maksiat.
Al-Qur'an menyebutkan peran jin qorin dalam Surah Az-Zukhruf ayat 36:
Artinya: "Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya." (QS. Az-Zukhruf: 36)
Ayat ini menegaskan bahwa jin qorin, yang dalam konteks ini disebut sebagai setan, akan menjadi pendamping bagi mereka yang mengabaikan perintah Allah. Oleh karena itu, menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah adalah cara untuk melindungi diri dari pengaruh buruk jin qorin.
Jin qorin memiliki fungsi utama sebagai penguji keimanan manusia. Mereka bertugas membisikkan godaan untuk menjauhkan manusia dari kebaikan, seperti:
Namun, Allah juga mengutus malaikat sebagai qorin untuk membisikkan kebaikan, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits. Ini menunjukkan keseimbangan antara godaan dan dorongan kebaikan dalam kehidupan manusia. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 268, Allah berfirman:
Artinya: "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 268)
Fungsi jin qorin adalah untuk menguji apakah manusia akan mengikuti bisikan kebaikan dari malaikat atau terjerumus pada godaan setan.
Untuk menghindari pengaruh buruk jin qorin, Islam mengajarkan beberapa cara yang mudah dilakukan:
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-A'raf: 200)
Jin qorin adalah makhluk gaib yang mendampingi manusia dengan tugas menggoda untuk berbuat dosa. Namun, dengan iman yang kuat, dzikir, dan ketaatan kepada Allah, pengaruh buruk jin qorin dapat diminimalkan.
Al-Qur'an dan hadits shahih menjadi panduan utama untuk memahami peran jin qorin dan cara menghadapinya. Mari kita selalu mendekatkan diri kepada Allah untuk mendapatkan perlindungan dari godaan setan! (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved