Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Apa Itu Basa? Sifat, Ciri, dan Cara Mengenalinya dengan Mudah

Thalatie K Yani
29/7/2025 13:00
Apa Itu Basa? Sifat, Ciri, dan Cara Mengenalinya dengan Mudah
Ilustrasi(Pinterest)

Pernah dengar istilah basa dalam pelajaran kimia? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih basa itu? Tenang, artikel ini akan menjelaskan secara sederhana tentang basa, sifat-sifatnya, ciri-cirinya, dan cara mengenalinya menggunakan indikator. Yuk, simak penjelasan berikut agar kamu paham dengan mudah!

Apa Itu Basa?

Basa adalah zat kimia yang bisa menghasilkan ion hidroksida (OH-) saat dilarutkan dalam air. Basa sering disebut sebagai lawan dari asam. Kalau asam rasanya masam, basa justru punya sifat yang berbeda. Contoh basa yang sering kita temui adalah soda kue, sabun, atau amonia. Basa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari produk pembersih hingga proses di tubuh kita.

Sifat-Sifat Basa

Basa punya beberapa sifat khas yang membedakannya dari zat lain. Berikut adalah sifat-sifat utama basa:

  • Rasa pahit: Basa biasanya terasa pahit jika disentuh atau dicicip (tapi jangan coba-coba mencicipi sembarang zat kimia, ya!).
  • Licin di kulit: Kalau kamu menyentuh larutan basa, seperti sabun, rasanya licin seperti ada lapisan minyak.
  • Bisa menetralkan asam: Basa bisa bereaksi dengan asam untuk membentuk garam dan air. Reaksi ini disebut netralisasi.
  • Mengandung ion OH-: Basa melepaskan ion hidroksida saat dilarutkan dalam air, yang membuatnya bersifat basa.

Ciri-Ciri Basa

Bagaimana cara tahu suatu zat itu basa? Berikut adalah ciri-ciri utama basa:

  1. pH di atas 7: Skala pH menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan. Basa punya pH lebih dari 7, sedangkan asam di bawah 7.
  2. Mengubah warna indikator: Basa bisa mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru atau memberikan warna khas pada indikator lain.
  3. Bersifat kaustik: Basa kuat, seperti natrium hidroksida, bisa merusak kulit atau bahan organik jika kontak terlalu lama.

Cara Mengenali Basa dengan Indikator

Untuk mengenali basa, kita bisa menggunakan indikator. Indikator adalah zat yang berubah warna tergantung pada sifat asam atau basa larutan. Berikut adalah cara mengenali basa menggunakan indikator:

  • Kertas lakmus: Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru saat dicelupkan ke larutan, itu artinya larutan tersebut bersifat basa. Kertas lakmus biru akan tetap biru di larutan basa.
  • Fenolftalein: Indikator ini tidak berwarna di larutan asam, tapi berubah menjadi merah muda atau ungu di larutan basa.
  • Metil jingga: Di larutan basa, metil jingga akan berubah warna menjadi kuning.

Selain indikator kimia, kamu juga bisa menggunakan alat pengukur pH, seperti kertas pH atau pH meter, untuk memastikan apakah suatu zat bersifat basa (pH > 7).

Contoh Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

Basa ada di sekitar kita! Berikut beberapa contohnya:

  • Sabun: Sabun mengandung basa yang membantu membersihkan minyak dan kotoran.
  • Soda kue: Digunakan untuk memasak atau menghilangkan bau tak sedap.
  • Amonia: Sering ditemukan di pembersih rumah tangga.

Kesimpulan

Jadi, basa adalah zat kimia dengan sifat pahit, licin, dan bisa menetralkan asam. Ciri utamanya adalah pH di atas 7 dan kemampuan mengubah warna indikator seperti kertas lakmus menjadi biru. Dengan indikator sederhana, kita bisa mengenali basa dengan mudah. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya