Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Indonesia mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri ke Tanah Suci untuk bergabung dengan petugas Arab Saudi dalam proses identifikasi jemaah haji korban insiden Mina yang terjadi Kamis (24/9) lalu.
Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI Saleh Daulay mendesak tim tersebut untuk mempercepat proses identifikasi. Pasalnya, hingga saat ini sebanyak 34 jemaah haji asal Indonesia belum ditemukan.
"Dari awal tim DVI dikirim untuk segera menemukan jemaah yang jadi korban. Secepatnya harus ada kepastian jemaah yang hilang agar bisa dikabarkan ke pihak keluarga," kata Daulay saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang diizinkan mengirim tim guna membantu proses identifikasi. Dengan demikian diharapkan, sebelum jadwal akhir kepulangan jemaah pada 26 Oktober mendatang, semua jemaah sudah ditemukan.
Ia pun meminta Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di sana untuk tidak melupakan korban jatuhnya crane yang juga belum ditemukan. "Ada dua korban yang tidak teridentifikasi, sedangkan satu jemaah kita masih belum ditemukan. Itu jangan dilupakan dan harus tetap dicari keberadaannya.
"Sementara itu, melalui rilis Kementerian Agama disebutkan, PPIH telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah jemaah haji Indonesia korban Mina. Dengan demikian, total sebanyak 91 jenazah teridentifikasi, terdiri atas 86 jenazah jemah haji Indonesia dan 5 jenazah WNI mukminin.
"Hari ini bertambah empat jenazah yang telah teridentifikasi sehingga totalnya 95 jenazah. Rilis sebelumnya, jemaah yang cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi enam orang," papar Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat.
Nama empat jenazah tersebut ialah Muhammad Huardi Sukri (BTH 14), Haalijah Abu Hanifah (BTH 14), Alipudin Sawirja Kaco (JKS 61), dan Asep Ukanda Yaya Sonjaya (JKS 61).
Hidayat menambahkan pihaknya menerima 20 laporan dari keluarga di Tanah Air yang kehilangan kontak dengan keluarga mereka, terutama setelah peristiwa Mina."Sampai saat ini kami menerima telepon, SMS (pesan singkat), dan WA (Whatsapp) sebanyak 20 laporan (kehilangan jemaah) dan langsung ditindaklanjuti tiap tim yang sudah ditentukan (penugasannya."
Sejak musibah crane roboh di Masjidil Haram, PPIH Arab Saudi membuka layanan informasi melalui hotline +966543603154. Selain itu, ada layanan aduan melalui SMS dan Whatsapp serta layanan hotline di Jakarta yang dikelola langsung Kemenag dengan nomor 08118497491.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved