Sepertiga Situs Warisan Dunia Terancam Pertambangan
Ant/M-3
04/10/2015 00:00
(AFP/FABRICE COFFRINI)
SAMPAI 70 dari 229 situs alam warisan dunia menghadapi risiko dari industri ekstraktif.
Demikian hasil riset organisasi konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) dan pengelola aset Aviva Investors dan Investec, Kamis (1/10).
Itu mencakup sebagian besar dari 41 situs alam warisan Afrika yang ditetapkan UNESCO sebagai area yang memiliki keindahan alam luar biasa atau ekologi penting.
Laporan tersebut ditujukan mendorong para penanam modal menggunakan pengaruh mereka untuk menghentikan perusahaan mengeksploitasi situs-situs.
"Melindungi tempat-tempat ikonis itu tidak hanya penting dalam hal nilai lingkungan. Ini krusial untuk kehidupan dan masa depan orang-orang yang bergantung pada mereka," kata David Nussbaum, pemimpin eksekutif WWF.
WWF menyatakan perkiraan mereka tentang situs-situs yang berisiko mungkin konservatif.
Laporan lembaga konservasi itu menyatakan bahwa industri-industri ekstraktif yang beroperasi di area-area warisan berisiko mengalami kerusakan reputasi, litigasi, dan divestasi pemegang saham.
Produsen minyak berbasis di Inggris, Soco International, tahun lalu, sepakat tidak melakukan pengeboran minyak di Taman Nasional Virunga Park, Republik Kongo setelah protes dari pengampanye lingkungan, termasuk WWF, meluas.