MUSEUM Serangga Tiongkok Barat (The Insect Museum of West China) menyelenggarakan pameran fosil serangga langka. Salah satunya diyakini hidup pada 165 juta tahun lalu.
Museum serangga terbesar di Asia tersebut antara lain memamerkan beberapa fosil semut, capung, kumbang, dan lebah tertua, banyak di antaranya berasal dari Periode Jurassic.
Kurator museum Zhao Li mengatakan mereka agak sulit mengumpulkan fosil serangga karena serangga memiliki kerangka luar yang sangat rapuh. Dia juga mengatakan beberapa fosil terlihat berbeda total dari keturunan modern mereka.
Spesimen paling berharga dalam pameran itu ialah fosil semut yang diyakini berusia 165 juta tahun, sekitar 45 juta tahun lebih tua dari fosil semut yang ditemukan arkeolog Amerika di hutan hujan Amazon.
Tiongkok termasuk tempat yang paling banyak ditemukan fosil serangga. "Fosil yang masih awet ditemukan di gunung kapur di Ningcheng County, Daerah Otonomi Mongolia Bagian Dalam," kata Zha. Tahun lalu para peneliti Tiongkok juga menemukan fosil serangga berbentuk batang yang diperkirakan hidup pada 126 juta tahun lalu.
Pameran yang dibuka pada 28 September 2015 itu akan berlangsung selama satu bulan.