Psikolog Terkemuka itu telah Tiada

PSIKOLOG terkemuka itu kini telah tiada. Wajah Sarlito Wirawan Sarwono kerap tampil di media karena ia sering kali dimintai pendapat tentang berbagai hal yang tengah merebak di masyarakat, mulai masalah perkawinan, keluarga, pendidikan anak, perilaku masyarakat, lalu lintas, hingga terorisme.

Pria yang lahir di Purwokerto, 2 Febuari 1944, itu juga sangat produktif dalam menulis buku dan aktif di berbagai organisasi profesi serta mengajar di sejumlah universitas.

Ito, demikian panggilan akrabnya, meraih gelar sarjana psikologi di Universitas Indonesia (UI) pada 1968. Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Edinburg Skotlandia dan Universitas Leiden Belanda. Sarlito juga meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia dan menjadi Guru Besar Fakultas Psikologi UI pada 1991.

Dia pernah menjadi Dekan Fakultas Psikologi UI selama tujuh tahun dan menjabat Ketua Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian di program pascasarjana pada periode 2007-2012.

Sarlito meninggal dunia Senin (14/11) pukul 22.15 WIB di RS PGI Cikini Jakarta Pusat. Sarlito sempat menjalani perawatan selama sepekan lalu sebelum meninggal dunia.

Pada Senin (7/11), dia masih sempat mendatangi Bareskrim untuk dimintai pendapat terkait dengan kasus Ahok. Keesokan harinya, dia dijadwalkan menghadiri pertemuan mengenai riset soal terorisme dan deradikalisasi di Singapura. Namun, karena kondisinya menurun, ia dilarikan ke rumah sakit.

"Beliau meninggal pada usia 72 tahun," ujar tetangga almarhum, Sulio, di Perumahan Dosen UI, Ciputat, Tangerang Selatan, kemarin, seperti dikutip Antara.

Sarlito akan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum Giri Tama Tojong, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Prastiwi, dan tiga anak, yakni Untung Adha Saryanto, Astrid Novianti, dan Aditya Suryatin Sarwono. (*/Ant/H-2)