Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kirim Lamaran Kerja via WA? Ini Caranya!

Media Indonesia
27/5/2025 00:50
Kirim Lamaran Kerja via WA? Ini Caranya!
ilustrasi gambar tentang Kirim Lamaran Kerja via WA(Media Indonesia)

Melamar pekerjaan telah mengalami transformasi signifikan. Dahulu, berkas lamaran dikirim melalui pos atau diantar langsung ke perusahaan. Kini, kemudahan teknologi memungkinkan pelamar untuk mengirimkan aplikasi melalui berbagai platform online, termasuk aplikasi pesan instan yang populer, WhatsApp. Metode ini menawarkan kepraktisan dan kecepatan, namun memerlukan pendekatan yang tepat agar lamaran Anda tetap terlihat profesional dan menarik perhatian rekruter.

Persiapan Sebelum Mengirim Lamaran via WhatsApp

Sebelum Anda menekan tombol kirim, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan Anda telah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dalam format digital. Ini termasuk resume atau CV, surat lamaran (cover letter), dan dokumen pendukung lainnya seperti transkrip nilai atau sertifikat. Idealnya, simpan dokumen-dokumen ini dalam format PDF agar tampilannya konsisten di berbagai perangkat dan sistem operasi. Pastikan juga ukuran file tidak terlalu besar agar mudah diunduh oleh rekruter. Selain itu, perhatikan penamaan file. Gunakan nama file yang jelas dan profesional, misalnya CV_NamaAnda.pdf atau SuratLamaran_NamaAnda.pdf.

Kedua, susun pesan pengantar yang ringkas, jelas, dan sopan. Pesan ini adalah kesan pertama Anda, jadi buatlah sebaik mungkin. Hindari penggunaan bahasa informal atau singkatan yang tidak profesional. Sebutkan nama rekruter atau departemen HRD jika Anda mengetahuinya. Jika tidak, gunakan sapaan umum seperti Yth. Bapak/Ibu Tim Rekrutmen. Jelaskan secara singkat posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda mengetahui lowongan tersebut. Tuliskan juga alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa Anda merasa cocok untuk mengisi posisi tersebut. Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk mendapatkan kesempatan wawancara.

Ketiga, periksa kembali nomor WhatsApp yang akan Anda kirimi lamaran. Pastikan nomor tersebut benar dan aktif. Anda bisa mendapatkan nomor ini dari situs web perusahaan, iklan lowongan kerja, atau sumber informasi lainnya. Jika Anda mendapatkan nomor dari sumber yang tidak resmi, sebaiknya lakukan konfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya. Hindari mengirimkan lamaran ke nomor yang tidak jelas atau mencurigakan.

Membuat Pesan Lamaran yang Efektif

Pesan lamaran yang Anda kirimkan melalui WhatsApp harus dirancang sedemikian rupa agar ringkas, informatif, dan profesional. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat pesan lamaran yang efektif:

  • Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan yang tidak jelas, atau emoji yang berlebihan.
  • Sebutkan nama rekruter atau departemen HRD jika Anda mengetahuinya. Ini menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan memberikan kesan personal.
  • Jelaskan secara singkat posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda mengetahui lowongan tersebut. Ini membantu rekruter untuk mengidentifikasi lamaran Anda dengan cepat.
  • Tuliskan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa Anda merasa cocok untuk mengisi posisi tersebut. Ini menunjukkan antusiasme dan keyakinan diri Anda.
  • Sertakan link ke portofolio online Anda (jika ada). Ini memberikan rekruter akses mudah ke contoh pekerjaan Anda.
  • Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk mendapatkan kesempatan wawancara. Ini menunjukkan kesopanan dan profesionalisme Anda.

Contoh pesan lamaran yang efektif:

Yth. Bapak/Ibu [Nama Rekruter/Tim Rekrutmen],

Saya ingin mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] yang saya temukan di [Sumber Informasi].

Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena [Alasan Ketertarikan]. Dengan pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Pekerjaan], saya yakin memiliki keterampilan dan kualifikasi yang sesuai untuk berkontribusi secara signifikan bagi [Nama Perusahaan].

Terlampir CV dan surat lamaran saya untuk informasi lebih lanjut. Saya juga menyertakan link ke portofolio online saya: [Link Portofolio].

Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam wawancara.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Etika Mengirim Lamaran Kerja via WhatsApp

Meskipun WhatsApp menawarkan kemudahan dan kecepatan, penting untuk tetap memperhatikan etika dalam mengirimkan lamaran kerja. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kirimkan lamaran pada jam kerja yang wajar. Hindari mengirimkan lamaran di luar jam kerja, seperti malam hari atau akhir pekan.
  • Jangan mengirimkan pesan berulang-ulang. Jika Anda belum mendapatkan balasan setelah beberapa hari, Anda bisa mengirimkan pesan pengingat dengan sopan.
  • Jangan mengirimkan pesan yang bersifat spam atau promosi. Fokuslah pada lamaran Anda dan hindari mengirimkan pesan yang tidak relevan.
  • Gunakan foto profil yang profesional. Hindari menggunakan foto profil yang tidak pantas atau tidak relevan.
  • Jaga kesopanan dan profesionalisme dalam berkomunikasi. Ingatlah bahwa Anda sedang berinteraksi dengan rekruter, jadi jagalah sikap dan bahasa Anda.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua perusahaan menerima lamaran kerja melalui WhatsApp. Beberapa perusahaan mungkin lebih memilih pelamar mengirimkan aplikasi melalui email atau platform rekrutmen online. Oleh karena itu, selalu periksa persyaratan dan instruksi yang diberikan oleh perusahaan sebelum mengirimkan lamaran.

Follow-up Setelah Mengirim Lamaran

Setelah Anda mengirimkan lamaran melalui WhatsApp, jangan hanya menunggu tanpa melakukan apa pun. Lakukan follow-up untuk menunjukkan minat Anda dan memastikan bahwa lamaran Anda telah diterima dan diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan follow-up yang efektif:

  • Tunggu beberapa hari sebelum melakukan follow-up. Berikan waktu kepada rekruter untuk meninjau lamaran Anda.
  • Kirimkan pesan follow-up yang sopan dan ringkas. Ingatkan rekruter tentang lamaran Anda dan tanyakan apakah ada informasi tambahan yang dibutuhkan.
  • Jangan terlalu memaksa atau agresif. Ingatlah bahwa rekruter mungkin sedang sibuk dengan tugas-tugas lain.
  • Jika Anda tidak mendapatkan balasan setelah beberapa kali follow-up, jangan berkecil hati. Mungkin saja perusahaan tersebut tidak cocok dengan Anda.

Contoh pesan follow-up:

Yth. Bapak/Ibu [Nama Rekruter/Tim Rekrutmen],

Saya ingin menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada tanggal [Tanggal Pengiriman].

Apakah ada informasi tambahan yang Bapak/Ibu butuhkan dari saya?

Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Peluang Lolos

Selain tips-tips di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda meningkatkan peluang lolos dalam proses rekrutmen:

  • Sesuaikan CV dan surat lamaran Anda dengan persyaratan pekerjaan. Tunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda relevan dengan posisi yang Anda lamar.
  • Gunakan kata kunci yang relevan dalam CV dan surat lamaran Anda. Ini membantu rekruter untuk menemukan lamaran Anda dengan mudah.
  • Periksa kembali CV dan surat lamaran Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan. Kesalahan kecil dapat memberikan kesan yang buruk.
  • Latih kemampuan wawancara Anda. Persiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum dan latih cara Anda berbicara dan berperilaku.
  • Bangun jaringan profesional Anda. Hadiri acara-acara industri, bergabung dengan komunitas online, dan terhubung dengan orang-orang di bidang yang Anda minati.

Dengan persiapan yang matang, pesan lamaran yang efektif, dan etika yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda melalui WhatsApp. Ingatlah bahwa melamar pekerjaan adalah sebuah proses, jadi jangan menyerah jika Anda belum berhasil pada percobaan pertama. Teruslah belajar, berkembang, dan mencoba lagi.

Contoh Tabel Persiapan Lamaran Kerja Via WA

Berikut adalah contoh tabel yang dapat membantu Anda dalam mempersiapkan lamaran kerja via WhatsApp:

No. Persiapan Deskripsi Status
1 Dokumen Lamaran CV, Surat Lamaran, Transkrip Nilai, Sertifikat
2 Format Dokumen PDF, Ukuran File Kecil, Penamaan File Profesional
3 Pesan Pengantar Ringkas, Jelas, Sopan, Sebutkan Posisi dan Sumber Informasi
4 Nomor WhatsApp Rekruter Pastikan Benar dan Aktif
5 Foto Profil WhatsApp Profesional dan Pantas

Dengan menggunakan tabel ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda telah mempersiapkan semua hal yang diperlukan sebelum mengirimkan lamaran kerja melalui WhatsApp.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya