Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DALAM matematika, deret geometri memegang peranan penting sebagai salah satu konsep fundamental yang sering diterapkan dalam berbagai bidang. Deret geometri adalah urutan bilangan di mana setiap suku diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikannya dengan suatu bilangan tetap yang disebut rasio. Pemahaman mendalam tentang deret geometri, termasuk rumus-rumusnya dan cara penerapannya dalam soal-soal praktis, sangatlah krusial bagi siapa saja yang ingin menguasai matematika secara komprehensif.
Deret geometri, juga dikenal sebagai barisan geometri, adalah susunan bilangan yang memiliki pola perkalian yang konsisten antara suku-suku berurutannya. Pola perkalian ini diwakili oleh rasio (r), yang merupakan faktor pengali yang sama untuk setiap suku dalam deret. Dengan kata lain, setiap suku dalam deret geometri diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan rasio yang tetap.
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan sebuah contoh sederhana. Misalkan kita memiliki deret geometri dengan suku pertama (a) adalah 2 dan rasio (r) adalah 3. Maka, deret geometri tersebut akan terlihat seperti ini: 2, 6, 18, 54, 162, dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa setiap suku diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan 3. Misalnya, 6 = 2 x 3, 18 = 6 x 3, 54 = 18 x 3, dan seterusnya.
Secara umum, sebuah deret geometri dapat dituliskan sebagai berikut:
a, ar, ar2, ar3, ar4, ...
Di mana:
Penting untuk dicatat bahwa rasio (r) dapat berupa bilangan positif, negatif, atau pecahan. Jika rasio positif, maka semua suku dalam deret akan memiliki tanda yang sama. Jika rasio negatif, maka suku-suku dalam deret akan memiliki tanda yang bergantian (positif dan negatif). Jika rasio adalah pecahan, maka nilai suku-suku dalam deret akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya nomor suku.
Dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan deret geometri, terdapat beberapa rumus penting yang perlu dipahami dan dikuasai. Rumus-rumus ini memungkinkan kita untuk menghitung berbagai parameter deret geometri, seperti suku ke-n, jumlah n suku pertama, dan jumlah tak hingga suku (jika deret tersebut konvergen).
Rumus suku ke-n digunakan untuk mencari nilai suku tertentu dalam deret geometri tanpa harus menghitung semua suku sebelumnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Un = arn-1
Di mana:
Contoh: Tentukan suku ke-7 dari deret geometri dengan suku pertama 3 dan rasio 2.
Penyelesaian: Menggunakan rumus suku ke-n, kita dapatkan:
U7 = 3 x 27-1 = 3 x 26 = 3 x 64 = 192
Jadi, suku ke-7 dari deret geometri tersebut adalah 192.
Rumus jumlah n suku pertama digunakan untuk menghitung total nilai dari sejumlah suku pertama dalam deret geometri. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Sn = a(1 - rn) / (1 - r), untuk r ≠ 1
Di mana:
Jika r = 1, maka rumus jumlah n suku pertama menjadi:
Sn = na
Contoh: Hitunglah jumlah 5 suku pertama dari deret geometri dengan suku pertama 4 dan rasio 3.
Penyelesaian: Menggunakan rumus jumlah n suku pertama, kita dapatkan:
S5 = 4(1 - 35) / (1 - 3) = 4(1 - 243) / (-2) = 4(-242) / (-2) = 484
Jadi, jumlah 5 suku pertama dari deret geometri tersebut adalah 484.
Rumus jumlah tak hingga suku hanya berlaku untuk deret geometri konvergen, yaitu deret yang rasionya berada di antara -1 dan 1 (-1 < r < 1). Dalam deret geometri konvergen, nilai suku-suku akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya nomor suku, sehingga jumlah tak hingga suku akan mendekati suatu nilai tertentu. Rumusnya adalah sebagai berikut:
S∞ = a / (1 - r), untuk -1 < r < 1
Di mana:
Contoh: Tentukan jumlah tak hingga suku dari deret geometri dengan suku pertama 6 dan rasio 1/2.
Penyelesaian: Menggunakan rumus jumlah tak hingga suku, kita dapatkan:
S∞ = 6 / (1 - 1/2) = 6 / (1/2) = 12
Jadi, jumlah tak hingga suku dari deret geometri tersebut adalah 12.
Untuk memperdalam pemahaman tentang deret geometri, berikut adalah beberapa contoh soal beserta pembahasannya:
Soal 1: Sebuah deret geometri memiliki suku kedua 6 dan suku kelima 48. Tentukan suku pertama dan rasio dari deret tersebut.
Pembahasan:
Diketahui:
Kita dapat menggunakan rumus suku ke-n untuk membentuk dua persamaan:
Untuk mencari nilai a dan r, kita dapat membagi Persamaan 2 dengan Persamaan 1:
(ar4) / (ar) = 48 / 6
r3 = 8
r = 2
Setelah mendapatkan nilai r, kita dapat mensubstitusikannya ke dalam Persamaan 1 untuk mencari nilai a:
a(2) = 6
a = 3
Jadi, suku pertama dari deret tersebut adalah 3 dan rasionya adalah 2.
Soal 2: Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 20, dan suku pertamanya adalah 5. Tentukan rasio dari deret tersebut.
Pembahasan:
Diketahui:
Kita dapat menggunakan rumus jumlah tak hingga suku untuk mencari nilai r:
S∞ = a / (1 - r)
20 = 5 / (1 - r)
20(1 - r) = 5
1 - r = 5/20
1 - r = 1/4
r = 1 - 1/4
r = 3/4
Jadi, rasio dari deret tersebut adalah 3/4.
Soal 3: Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 12 meter. Setiap kali memantul, bola mencapai ketinggian 2/3 dari ketinggian sebelumnya. Tentukan panjang lintasan bola sampai berhenti.
Pembahasan:
Soal ini melibatkan konsep deret geometri tak hingga. Panjang lintasan bola terdiri dari lintasan saat bola jatuh dan lintasan saat bola memantul.
Lintasan saat bola jatuh: 12 + 12(2/3) + 12(2/3)2 + ...
Lintasan saat bola memantul: 12(2/3) + 12(2/3)2 + 12(2/3)3 + ...
Kedua lintasan tersebut membentuk deret geometri tak hingga dengan:
Jumlah lintasan saat bola jatuh:
S∞ = 12 / (1 - 2/3) = 12 / (1/3) = 36
Jumlah lintasan saat bola memantul:
S∞ = 8 / (1 - 2/3) = 8 / (1/3) = 24
Panjang lintasan total = Jumlah lintasan jatuh + Jumlah lintasan memantul = 36 + 24 = 60
Jadi, panjang lintasan bola sampai berhenti adalah 60 meter.
Konsep deret geometri tidak hanya terbatas pada dunia matematika abstrak, tetapi juga memiliki banyak penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya:
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan soal-soal deret geometri:
Deret geometri adalah konsep matematika yang penting dan memiliki banyak penerapan praktis dalam berbagai bidang. Dengan memahami konsep dasar, rumus-rumus, dan contoh-contoh soal, Anda dapat menguasai deret geometri dan mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika dan kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan Anda dalam menyelesaikan soal-soal deret geometri agar semakin mahir dan percaya diri. (I-2)
Pelajari cara pembagian bersusun mudah & cepat! Kuasai langkah demi langkah, lengkap dengan contoh soal. Dijamin langsung paham & siap ujian! Klik di sini!
Pelajari cara pembagian bersusun ratusan dengan mudah! Panduan lengkap langkah demi langkah, contoh soal, dan tips agar cepat paham. Klik sekarang! lihat selengkapnya di sini
Cari tahu cara mudah menghitung luas persegi panjang! Panduan singkat & jelas, lengkap dengan rumus dan contoh soal. Klik untuk belajar sekarang! lihat selengkapnya
Bingung mengubah pecahan biasa jadi campuran? Pelajari cara mudahnya di sini! Tips & trik mengubah pecahan biasa ke campuran, dijamin langsung paham! lihat selengkapnya
Pelajari rumus deret aritmatika! Kuasai pola angka, hitung jumlah suku, dan pecahkan soal deret dengan mudah.
Asah otak dengan contoh soal aritmatika! Latihan matematika menarik, kuasai konsep dasar, dan tingkatkan kemampuan berhitungmu sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved