Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Deret Geometri: Rumus dan Contoh Soal Praktis

Wisnu Arto Subari
21/3/2025 22:21
Deret Geometri: Rumus dan Contoh Soal Praktis
Ilustrasi.(Freepik)

DALAM matematika, deret geometri memegang peranan penting sebagai salah satu konsep fundamental yang sering diterapkan dalam berbagai bidang. Deret geometri adalah urutan bilangan di mana setiap suku diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikannya dengan suatu bilangan tetap yang disebut rasio. Pemahaman mendalam tentang deret geometri, termasuk rumus-rumusnya dan cara penerapannya dalam soal-soal praktis, sangatlah krusial bagi siapa saja yang ingin menguasai matematika secara komprehensif.

Memahami Konsep Dasar Deret Geometri

Deret geometri, juga dikenal sebagai barisan geometri, adalah susunan bilangan yang memiliki pola perkalian yang konsisten antara suku-suku berurutannya. Pola perkalian ini diwakili oleh rasio (r), yang merupakan faktor pengali yang sama untuk setiap suku dalam deret. Dengan kata lain, setiap suku dalam deret geometri diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan rasio yang tetap.

Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan sebuah contoh sederhana. Misalkan kita memiliki deret geometri dengan suku pertama (a) adalah 2 dan rasio (r) adalah 3. Maka, deret geometri tersebut akan terlihat seperti ini: 2, 6, 18, 54, 162, dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa setiap suku diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan 3. Misalnya, 6 = 2 x 3, 18 = 6 x 3, 54 = 18 x 3, dan seterusnya.

Secara umum, sebuah deret geometri dapat dituliskan sebagai berikut:

a, ar, ar2, ar3, ar4, ...

Di mana:

  • a adalah suku pertama
  • r adalah rasio
  • arn-1 adalah suku ke-n

Penting untuk dicatat bahwa rasio (r) dapat berupa bilangan positif, negatif, atau pecahan. Jika rasio positif, maka semua suku dalam deret akan memiliki tanda yang sama. Jika rasio negatif, maka suku-suku dalam deret akan memiliki tanda yang bergantian (positif dan negatif). Jika rasio adalah pecahan, maka nilai suku-suku dalam deret akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya nomor suku.

Rumus-Rumus Penting dalam Deret Geometri

Dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan deret geometri, terdapat beberapa rumus penting yang perlu dipahami dan dikuasai. Rumus-rumus ini memungkinkan kita untuk menghitung berbagai parameter deret geometri, seperti suku ke-n, jumlah n suku pertama, dan jumlah tak hingga suku (jika deret tersebut konvergen).

Rumus Suku ke-n

Rumus suku ke-n digunakan untuk mencari nilai suku tertentu dalam deret geometri tanpa harus menghitung semua suku sebelumnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Un = arn-1

Di mana:

  • Un adalah suku ke-n
  • a adalah suku pertama
  • r adalah rasio
  • n adalah nomor suku yang ingin dicari

Contoh: Tentukan suku ke-7 dari deret geometri dengan suku pertama 3 dan rasio 2.

Penyelesaian: Menggunakan rumus suku ke-n, kita dapatkan:

U7 = 3 x 27-1 = 3 x 26 = 3 x 64 = 192

Jadi, suku ke-7 dari deret geometri tersebut adalah 192.

Rumus Jumlah n Suku Pertama

Rumus jumlah n suku pertama digunakan untuk menghitung total nilai dari sejumlah suku pertama dalam deret geometri. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Sn = a(1 - rn) / (1 - r), untuk r ≠ 1

Di mana:

  • Sn adalah jumlah n suku pertama
  • a adalah suku pertama
  • r adalah rasio
  • n adalah jumlah suku yang ingin dijumlahkan

Jika r = 1, maka rumus jumlah n suku pertama menjadi:

Sn = na

Contoh: Hitunglah jumlah 5 suku pertama dari deret geometri dengan suku pertama 4 dan rasio 3.

Penyelesaian: Menggunakan rumus jumlah n suku pertama, kita dapatkan:

S5 = 4(1 - 35) / (1 - 3) = 4(1 - 243) / (-2) = 4(-242) / (-2) = 484

Jadi, jumlah 5 suku pertama dari deret geometri tersebut adalah 484.

Rumus Jumlah Tak Hingga Suku

Rumus jumlah tak hingga suku hanya berlaku untuk deret geometri konvergen, yaitu deret yang rasionya berada di antara -1 dan 1 (-1 < r < 1). Dalam deret geometri konvergen, nilai suku-suku akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya nomor suku, sehingga jumlah tak hingga suku akan mendekati suatu nilai tertentu. Rumusnya adalah sebagai berikut:

S = a / (1 - r), untuk -1 < r < 1

Di mana:

  • S adalah jumlah tak hingga suku
  • a adalah suku pertama
  • r adalah rasio

Contoh: Tentukan jumlah tak hingga suku dari deret geometri dengan suku pertama 6 dan rasio 1/2.

Penyelesaian: Menggunakan rumus jumlah tak hingga suku, kita dapatkan:

S = 6 / (1 - 1/2) = 6 / (1/2) = 12

Jadi, jumlah tak hingga suku dari deret geometri tersebut adalah 12.

Contoh Soal dan Pembahasan Deret Geometri

Untuk memperdalam pemahaman tentang deret geometri, berikut adalah beberapa contoh soal beserta pembahasannya:

Soal 1: Sebuah deret geometri memiliki suku kedua 6 dan suku kelima 48. Tentukan suku pertama dan rasio dari deret tersebut.

Pembahasan:

Diketahui:

  • U2 = 6
  • U5 = 48

Kita dapat menggunakan rumus suku ke-n untuk membentuk dua persamaan:

  • U2 = ar = 6 (Persamaan 1)
  • U5 = ar4 = 48 (Persamaan 2)

Untuk mencari nilai a dan r, kita dapat membagi Persamaan 2 dengan Persamaan 1:

(ar4) / (ar) = 48 / 6

r3 = 8

r = 2

Setelah mendapatkan nilai r, kita dapat mensubstitusikannya ke dalam Persamaan 1 untuk mencari nilai a:

a(2) = 6

a = 3

Jadi, suku pertama dari deret tersebut adalah 3 dan rasionya adalah 2.

Soal 2: Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 20, dan suku pertamanya adalah 5. Tentukan rasio dari deret tersebut.

Pembahasan:

Diketahui:

  • S = 20
  • a = 5

Kita dapat menggunakan rumus jumlah tak hingga suku untuk mencari nilai r:

S = a / (1 - r)

20 = 5 / (1 - r)

20(1 - r) = 5

1 - r = 5/20

1 - r = 1/4

r = 1 - 1/4

r = 3/4

Jadi, rasio dari deret tersebut adalah 3/4.

Soal 3: Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 12 meter. Setiap kali memantul, bola mencapai ketinggian 2/3 dari ketinggian sebelumnya. Tentukan panjang lintasan bola sampai berhenti.

Pembahasan:

Soal ini melibatkan konsep deret geometri tak hingga. Panjang lintasan bola terdiri dari lintasan saat bola jatuh dan lintasan saat bola memantul.

Lintasan saat bola jatuh: 12 + 12(2/3) + 12(2/3)2 + ...

Lintasan saat bola memantul: 12(2/3) + 12(2/3)2 + 12(2/3)3 + ...

Kedua lintasan tersebut membentuk deret geometri tak hingga dengan:

  • Suku pertama (a) untuk lintasan jatuh = 12
  • Suku pertama (a) untuk lintasan memantul = 12(2/3) = 8
  • Rasio (r) = 2/3

Jumlah lintasan saat bola jatuh:

S = 12 / (1 - 2/3) = 12 / (1/3) = 36

Jumlah lintasan saat bola memantul:

S = 8 / (1 - 2/3) = 8 / (1/3) = 24

Panjang lintasan total = Jumlah lintasan jatuh + Jumlah lintasan memantul = 36 + 24 = 60

Jadi, panjang lintasan bola sampai berhenti adalah 60 meter.

Penerapan Deret Geometri dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep deret geometri tidak hanya terbatas pada dunia matematika abstrak, tetapi juga memiliki banyak penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Perhitungan Bunga Majemuk: Dalam dunia keuangan, perhitungan bunga majemuk menggunakan prinsip deret geometri. Bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya ditambahkan ke pokok pinjaman, sehingga bunga yang diperoleh pada periode berikutnya akan lebih besar. Proses ini terus berulang, membentuk deret geometri dengan rasio yang lebih besar dari 1.
  • Pertumbuhan Populasi: Dalam bidang biologi dan demografi, pertumbuhan populasi seringkali dimodelkan menggunakan deret geometri. Jika suatu populasi tumbuh dengan laju pertumbuhan yang konstan setiap tahun, maka jumlah populasi pada tahun-tahun berikutnya akan membentuk deret geometri.
  • Peluruhan Radioaktif: Dalam bidang fisika nuklir, peluruhan radioaktif mengikuti pola deret geometri. Setiap zat radioaktif memiliki waktu paruh tertentu, yaitu waktu yang dibutuhkan agar setengah dari jumlah zat tersebut meluruh. Setelah satu waktu paruh, jumlah zat yang tersisa adalah setengah dari jumlah awal. Setelah dua waktu paruh, jumlah zat yang tersisa adalah seperempat dari jumlah awal, dan seterusnya.
  • Desain Fractal: Dalam bidang seni dan desain, konsep deret geometri digunakan dalam pembuatan fractal. Fractal adalah objek geometris yang memiliki struktur yang sama pada berbagai skala. Contoh fractal yang terkenal adalah segitiga Sierpinski dan kurva Koch, yang dibuat dengan mengulangi pola geometris sederhana secara tak hingga.
  • Ekonomi: Dalam ekonomi, deret geometri dapat digunakan untuk menganalisis dampak pengganda (multiplier effect) dari investasi pemerintah atau pengeluaran konsumen. Misalnya, jika pemerintah meningkatkan pengeluaran sebesar 1 miliar rupiah, maka peningkatan ini akan memicu peningkatan pendapatan bagi individu dan perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut. Peningkatan pendapatan ini kemudian akan dibelanjakan kembali, yang akan memicu peningkatan pendapatan lebih lanjut, dan seterusnya. Dampak total dari peningkatan pengeluaran pemerintah ini akan lebih besar dari 1 miliar rupiah, dan dapat dihitung menggunakan deret geometri.

Tips dan Trik dalam Menyelesaikan Soal Deret Geometri

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan soal-soal deret geometri:

  • Pahami Konsep Dasar: Pastikan Anda memahami konsep dasar deret geometri, termasuk definisi, rumus-rumus, dan sifat-sifatnya.
  • Identifikasi Informasi yang Diketahui: Baca soal dengan cermat dan identifikasi informasi yang diketahui, seperti suku pertama, rasio, jumlah suku, atau jumlah tak hingga suku.
  • Pilih Rumus yang Tepat: Pilih rumus yang tepat sesuai dengan informasi yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal.
  • Substitusikan Nilai dengan Benar: Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus dengan benar.
  • Sederhanakan Persamaan: Sederhanakan persamaan yang diperoleh untuk mencari nilai yang ditanyakan.
  • Periksa Kembali Jawaban: Periksa kembali jawaban Anda untuk memastikan bahwa jawaban tersebut masuk akal dan sesuai dengan konteks soal.
  • Latihan Soal: Latihan soal secara teratur untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam menyelesaikan soal-soal deret geometri.
  • Gunakan Kalkulator: Gunakan kalkulator untuk membantu Anda dalam perhitungan yang kompleks, terutama jika melibatkan bilangan desimal atau eksponen yang besar.
  • Buat Catatan: Buat catatan tentang rumus-rumus penting dan contoh-contoh soal untuk memudahkan Anda dalam belajar dan mengingat.
  • Diskusikan dengan Teman: Diskusikan soal-soal yang sulit dengan teman atau guru untuk mendapatkan perspektif yang berbeda dan solusi yang lebih efektif.

Kesimpulan

Deret geometri adalah konsep matematika yang penting dan memiliki banyak penerapan praktis dalam berbagai bidang. Dengan memahami konsep dasar, rumus-rumus, dan contoh-contoh soal, Anda dapat menguasai deret geometri dan mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika dan kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan Anda dalam menyelesaikan soal-soal deret geometri agar semakin mahir dan percaya diri. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya