Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu masalah atau gangguan seksual yang sering dihadapi pria adalah disfungsi ereksi.
Gangguan itu ditandai dengan ketidakmampuan organ vital pria untuk ereksi, atau mempertahankan ereksi. Masalah itu yang acapkali menurunkan minat bercinta Anda dengan pasangan.
Bagaimana mengobatinya?
Saat ini, banyak beredar obat-obatan kimia untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun, konsumsi obat dalam waktu lama memberi banyak risiko untuk kesehatan ginjal.
Sebuah studi terbaru dari University of Texas Health Science Center Houston menunjukkan, kafein ternyata bisa mengurangi masalah disfungsi ereksi.
Dari hasil penelitian, pria di atas 20 tahun yang mengonsumsi kafein dalam kopi sebanyak dua hingga tiga cangkir sehari memiliki sedikit risiko mengalami disfungsi ereksi dibanding pria yang jarang minum kopi.
Kafein memiliki sifat yang mirip dengan obat disfungsi ereksi seperti viagra. Obat perangsang dapat memicu serangkaian efek yang menyebabkan arteri di organ vital pria lebih santai, sehingga aliran darah dapat meningkat. Dengan demikian, organ vital memiliki kemampuan yang kuat untuk ereksi.
Selain rutin minum kopi, berkonsultasilah dengan dokter. Masalahnya, pria kerap malu berkonsultasi dengan dokter sehingga masalah ini tidak menemui jalan keluarnya. Padahal, kondisi ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada pria yang mengalami kelebihan berat badan dan perut buncit. Terlalu banyak lemak pada perut bisa membahayakan fungsi vaskular atau sistem peredaran darah, yang membuat peredaran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved