Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENELITIAN teranyar yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine menemukan perokok ganja memiliki berat badan yang lebih rendah dan tulang yang rapuh.
Stuart Ralston, pemimpin penelitian dari University of Edinburgh, beserta rekan menguji hubungan antara perokok kelas berat dan kesehatan tulang dengan menggunakan tekni sinar-X spesial yang dikenal dengan <>dual-energy X-ray absorptiometry (DXA) serta mengukur kepadatan tulang pada peserta penelitian.
Sebanyak 170 orang merupakan perokok ganja secara rutin dan 114 lainnya bukan perokok. Hasilnya keretakan ditemukan lebih sering pada perokok berat ketimbang kelompok yang tidak merokok. Kepadatan tulang perokok berat 5% lebih sedikit ketimbang perokok biasa dan tidak merokok ganja.(National Geographic/Hym/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved