Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MENGENDALIKAN kobaran api yang membara di Sumatra sudah seperti kegiatan rutin bagi perempuan berusia 20 tahun bernama Livia Febriyanti.
Sejak lulus dari sekolah menengah atas (SMA), anak pertama dari dua bersaudara itu memberanikan diri bergabung dalam pemadam kebakaran wilayah Palembang, Sumatra Selatan.
Profesi kerja yang cukup berbahaya itu tak sama sekali menyurutkan nyalinya.
Saat ia memilih profesi itu, ia cukup banyak menerima larangan dari kedua orangtuanya.
Sayangnya, minat besarnya tidak bisa terbendung lagi dan tidak ada yang bisa menghalanginya.
"Bagi saya, dasarnya karena saya peduli terhadap masyarakat, lingkungan, dan khususnya Indonesia," ungkap gadis mungil ini.
Kini dirinya menjadi salah satu anggota perempuan pasukan pengendalian kebakaran hutan di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Brigade itu dibentuk untuk pencegahan, pemadaman, dan penanganan pascakebakaran hutan yang kerap melanda.
Di tahun pertama bertugas di lapangan, dirinya langsung dihadapkan dengan kondisi yang cukup berbahaya.
Terdapat 720 titik api di wilayah Sumatra, dengan 80 titik berada di Sumatra Selatan.
Ia harus memadamkan semua itu bersama dengan rekan setim.
Memadamkan api di hutan gambut bukanlah sebuah perkara mudah.
Api yang tidak terlihat dan struktur gambut yang rapuh merupakan tantangan tersendiri bagi dirinya.
Meski memiliki resiko yang sangat besar, pekerjaan sebagai panglima api sudah menjadi panggilan hatinya.
Livia selalu siap dengan kondisi apa pun.
Dia meyakini apa yang ia lakukan merupakan pekerjaan yang tentu begitu mulia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved