Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Air Laut Kini Bisa Diminum

19/10/2016 05:14
Air Laut Kini Bisa Diminum
(THINSTOCK)

PULAU Doom yang dekat dengan Kota Sorong, Papua Barat, kini memiliki tempat pengelolaan air laut menjadi air bersih yang langsung dikonsumsi masyarakat di pulau itu. "Tempat pengelolaan air laut menjadi air minum ini merupakan upaya pemerintah Kota Sorong untuk mengatasi kekurangan air minum di daerah itu yang selama ini dipasok dari Kota Sorong," kata Wali Kota Sorong Lambert Jitmau kepada pers, Senin (17/10).

Saat itu ia meresmikan penggunaan perdana pengolahan air laut menjadi air minum yang disebut destilasi atau desalinasi termal, di Pulau Doom, Distrik Kepulauan, Sorong, Papua Barat. Ia menjelaskan selama ini masyarakat Pulau Doom mengambil air minum dari Kota Sorong dengan menggunakan perahu karena tidak ada mata air di Pulau Doom yang merupakan ibu kota Sorong semasa zaman penjajahan Belanda.

"Selama ini masyarakat Pulau Doom membeli air bersih dari Kota Sorong dengan harga Rp10 ribu per galon belum termasuk biaya transportasi laut," urai Lambert. Namun, dengan air bersih yang diproduksi Pemerintah Kota Sorong di Pulau Doom tersebut, kini masyarakat hanya membayar Rp5.000 per galon sehingga sangat membantu mereka. Ia menambahkan, saat ini tempat pengelolaan air laut menjadi air bersih itu sudah beroperasi melayani masyarakat.

Pengelolaan air laut menjadi air bersih tersebut ditangani langsung pemerintah Kota Sorong sehingga ada pemasukan atau pendapatan bagi daerah. "Melalui tempat pengelolaan air laut dan payau menjadi air bersih untuk diminum ini, harapannya selain berguna untuk masyarakat untuk keperluan air minum juga bisa menambah PAD (pendapatan asli daerah) untuk pembangunan Kota Sorong," tegas Lambert.


Lebih berkualitas

Penanggung jawab unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Air Minum Sorong Marlius Radan menambahkan, untuk distrik kepulauan, saat ini baru Pulau Doom yang berpenduduk sekitar 100 jiwa tersebut yang mendapatkan bantuan dari Pemkot Sorong untuk pengelolaan air laut menjadi air minum. "Di daerah lain di Sorong belum ada," ujarnya.

Menurut dia, dari sisi mekanisme kerja, proses penyaringan air payau atau air garam itu disebut desalinasi termal atau reverse osmosis. Cara kerjanya, air laut dialirkan melalui membran untuk menyaring garam. Dengan begitu, air yang sudah disaring garamnya bisa dikonsumsi untuk minum. Ia menjelaskan mesin yang digunakan untuk mengubah air laut menjadi air minum tersebut mampu menghasilkan air minum siap konsumsi sebanyak 9.000 liter per jam.

"Masyarakat sudah menggunakan air itu dengan membeli seharga Rp5.000 per galon dan laku lebih dari 30 galon per hari," jelas Marlius. Ia menambahkan, pengelolaan air laut menjadi air bersih di Pulau Doom itu sudah diuji Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hasilnya sangat berkualitas. "Bahkan, Kementerian Kesehatan menyatakan air bersih yang diproduksi tersebut kualitasnya lebih bagus daripada air mineral kemasan yang dijual di supermarket," pungkas Marlius. (MS/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya