Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sukab dalam Dunia Sukab

Abdillah M Marzuqi/M-2
16/10/2016 04:41
Sukab dalam Dunia Sukab
(Dok)

ADA perempuan memilih jalan kekerasan. Ada penemuan ladang pembantaian. Ada kisah masa depan pemerkosaan. Ada orang disiksa, ternyata salah sasaran. Ada orang dibakar, melakukan penampakan. Ada pula orang terbuang karena beda pemikiran.

Ada banyak rakyat bingung memilih pimpinan. Ada orang korupsi, hidungnya jadi panjang. Ada orang dirampok, malah bisa terbang.

Ada jenazah hilang karena kebanjiran. Ada karung ditemukan, berisi mayat preman. Ada buah dosa turunan, laris manis tak keruan. Ada percakapan sepatu, merenungkan kesetiaan. Ada suami pengangguran, hobinya tidur siang. Ada sekretaris cantik, kakinya kapalan. Ada kurir toko bunga, menggoda pembantu rumah tangga.

Mereka berada di Dunia Sukab, dunia kita-kita juga. Akan tetapi, siapakah Sukab? Sukab ialah tokoh dalam buku berjudul Dunia Sukab yang ditulis Seno Gumira Ajidarma.

Melalui tangan Seno, semua peristiwa bisa diolah menjadi cerita apik. Seno mengolah cerita realis hingga surealis dengan berbagai teknik, alur cantik, dan akhir cerita tak terkirakan. Seno juga menyelipkan muatan kritik sedemikian halus.

Sukab telanjur diasosiasikan dengan Seno. Sukab bisa jadi lebih terkenal daripada pengarangnya sendiri. Mungkin Seno tidak sengaja menemukan dan kemudian menempelkan Sukab di setiap ceritanya, begitu menurut Seno dalam pengantar buku ini. Namun, bagaimanapun, Sukab telah hidup sekaligus mengganggu pembaca.

Dalam buku terbitan Noura Books ini, Seno memperalat tokoh Sukab dalam berbagai karakter. Sukab bisa menjadi lelaki perebut istri orang, suami hidung belang, pelapor kasus, atau bahkan seorang penjual buah. Sukab bisa menjadi tokoh utama dalam cerita atau bahkan sekadar tokoh yang sekelebatan lewat. Sebelumnya, buku ini juga pernah diterbitkan Penerbit Buku Kompas pada 2001.

Dengan tebal 230 halaman, banyak cerita terhimpun di tiga bagian buku ini. Pembaca dengan mudah dapat melacak keberadaan Sukab pada bagian pertama. Sukab ditemukan karena disebut jelas dalam cerita. Misalnya dalam judul Penari dari Kutai (hlm 2), Sukab & Sepatu (hlm 60), maupun Khuldi (hlm 81).

Multitafsir

Akan tetapi, akan sedikit berbeda bila membaca bagian kedua dan ketiga. Sukab tidak tertulis jelas, baik sebagai tokoh utama ataupun tokoh-tokoh lainnya. Sukab tidak tersurat segamblang pada bagian pertama.

Pertanyaannya, masih layakkah judul Dunia Sukab untuk tetap disematkan?

Menarik untuk memperhatikan ulasan dari Editor Noura Books Teguh Afandi dalam pengantarnya. Ia menjelaskan, pada titik ini, sastra hadir sebagai padang luas yang multitafsir. Sangat mungkin Sukab hadir sebagai tokoh yang tak bernama dalam cerita, atau tokoh narator dalam cerita, atau bahkan Sukab keluar dari cerita dan sedang membaca cerita itu sendiri? Sukab sangat mungkin diejawantahkan sebagai kita yang hadir di luar dunia cerita Seno. Semua bebas menafsirkannya. Yang pasti Sukab terasa ada di sana.

Sukab dan Seno seperti dua hal yang tak bisa dipegat. Dihidupkan dalam cerita memikat dan teks paripurna. Seno sangatlah mahir menjalin cerita. Wajar bila Sukab betah dan baik-baik saja ditempatkan Seno di berbagai peristiwa.

Membaca Seno dan Sukab-nya seperti memasuki ruang belajar megah. Dari keindahan kisahnya, kita belajar bagaimana mengolah ide menjadi cerita. Cerita bisa hadir dari mana saja, sebagaimana Sukab bisa menjadi siapa saja. Lebih dari itu, kita juga menemukan permenungan untuk sejenak mereguk makna hidup. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Judul : Dunia Sukab

Penulis : Seno Gumira Ajidarma

Penerbit: Noura Book Publising

Terbit : September 2016

Tebal : 230 halaman



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya