Zikir agar Alam Kubur Kita Luas Sejauh Mata Memandang

SETELAH kehidupan di dunia ini, kita pasti akan memasuki alam barzakh atau alam kubur. Di dalam alam kubur, manusia akan memperoleh nikmat atau siksa hingga Hari Kebangkitan. Ada ijazah zikir dari para ulama agar alam kubur kita luas.

Zikir yang membuat alam kubur luas sejauh mata memandang diajarkan KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen dan diamalkan Abah Guru Sekumpul Martapura atau KH Zaini Abdul Ghani, Sekumpul.

Zikir yang dinamakan Tarekat Idrisiyah itu juga diajarkan oleh Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani. Sayyid Muhammad Al-Maliki ialah guru sufi yang membuka majelis pengajian di Masjidil Haram pada 1970-an. 

Baca juga : Urutan Bacaan Tahlilan serta Doa untuk Arwah

Keutamaan zikir itu membuat alam kubur luas sejauh mata memandang. Ada pula malaikat datang membawa tempat tidur dan lampu penerang bagi penghuni alam kubur yang mengamalkan ini.

Zikir itu disebut juga fikulli lamhatin. Berikut lafaznya secara rinci.

Zikir alam kubur luas

لاَ اِلَهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ

Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah fii kulli lamhatin wa nafasin 'adada maa wasi'ahu 'ilmullah.

Baca juga : Urutan Bacaan dan Doa saat Ziarah Kubur

Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, pada setiap pandangan dan napas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah.

Mengapa disebut Tarekat Idrisiyah? Ini karena Rasulullah mengajarkan kepada Syekh Idris dalam pertemuan  yang terjaga. Syekh Ahmad ibn Idris telah mendapat keistimewaan berupa pengajaran dari Rasulullah bahwa kalimat syahadat ditambahkan dengan kalimat seperti disebutkan di atas. Ini menyebabkan zikir itu berlipat ganda nilainya.

Menurut Abah Guru Sekumpul, zikir itu dibaca sekurangnya empat kali pada pagi dan empat kali pada sore hari. Artinya, lebih banyak boleh. Wallahu'alam bishawab. (Z-2)