Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Mesir Anwar Sadat tewas di tangan sejumlah perwira militer yang tergabung dalam Kelompok Islam Takfir Wal-Hajira, saat sedang menginspeksi pasukan negaranya pada parade militer peringatan Perang Yom Kippur.
Sadat menjadi korban pembunuhan karena dia dituduh sebagai pengkhianat Islam dan dunia Arab, setelah menandatangani Perjanjian Camp David. Akibat perjanjian perdamaian dengan rezim perampok Israel itu, negara Mesir diasingkan dari lingkungan negara-negara Arab.
Pelaku pembunuhan Sadat ialah Khalid Islambouli, seorang letnan Angkatan Darat Mesir. Dibantu beberapa orang, Islambouli yang mengenakan pakaian militer menembaki Sadat dan melemparkan granat ke arah kerumunan pejabat pemerintah Mesir.
Sadat yang terkena tembakan sebanyak empat kali, tewas dua jam kemudian. Akan tetapi, selepas itu, lebih dari 3.000 orang ditangkap karena dianggap terlibat dalam peristiwa tersebut. Islambouli berikut sejumlah perwira lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir.
6 Oktober | History | BBC | Dok.mi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved