8 Amalan Baik yang Bisa Menambah Pahala Saat Maulid Nabi Muhammad SAW

MAULID Nabi Muhammad SAW merupakan momen istimewa yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW.

Selain menjadi ajang untuk mempererat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, peringatan Maulid Nabi juga merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak amalan baik yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah pahala.

Baca juga : 6 Amalan yang Dianjurkan untuk Dilakukan saat Maulid Nabi

Berikut ini adalah 8 amalan yang dapat dilakukan saat Maulid Nabi, lengkap dengan teks bahasa Arab terkait, yang akan memperkaya spiritualitas dan menambah pahala:

1. Memperbanyak Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Amalan yang paling utama saat memperingati Maulid Nabi adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat adalah bentuk penghormatan kepada Nabi dan sarana mendapatkan rahmat Allah. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: (QS. Al-Ahzab: 56)

"إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا" 
 

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Baca juga : Macron dan Sensibilitas Kenabian

Rasulullah SAW juga bersabda:

"مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا"
 

Artinya: "Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali lipat." (HR. Muslim)

2. Mengikuti Majelis Ilmu dan Ceramah Agama

Mengikuti majelis ilmu atau ceramah yang membahas tentang kehidupan Rasulullah SAW adalah salah satu cara untuk memperkuat kecintaan kita kepada beliau dan menambah pengetahuan agama. Dalam majelis ilmu, kita dapat mempelajari sunnah dan sirah Nabi, yang akan memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda:

Baca juga : Hadapi Pandemi, Presiden Ajak Umat Islam di Tanah Air Bermunajat

"مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ"
 

Artinya: “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

3. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW

Membaca sirah atau biografi Nabi Muhammad SAW adalah cara yang sangat baik untuk mengenang perjuangan dan keteladanan beliau. Nabi SAW merupakan sosok yang mulia, dengan sifat-sifat terpuji yang menjadi contoh bagi umat Islam. Allah SWT berfirman: (QS. Al-Ahzab: 21)

"لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ"
 

Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu."

Baca juga : Wapres: Teladani Lima Langkah Rasulullah dalam Hijrah

Dengan membaca sirah Nabi, kita dapat meneladani akhlak beliau, mulai dari kesabaran, keberanian, hingga kasih sayang beliau kepada sesama.

4. Bersedekah kepada yang Membutuhkan

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terlebih lagi pada saat peringatan Maulid Nabi. Memberi kepada yang membutuhkan, baik berupa harta, makanan, maupun bantuan lainnya, tidak hanya membantu mereka yang kekurangan, tetapi juga mendatangkan pahala yang besar. Allah SWT berfirman:

"مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ"
 

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)

5. Berpuasa Sunnah

Puasa sunnah pada hari Senin atau Kamis, atau pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah salah satu amalan yang bisa menambah pahala. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ فِيهِ"
 

Artinya: "Pada hari Senin aku dilahirkan, dan pada hari itu pula aku menerima wahyu." (HR. Muslim)

Dengan berpuasa sunnah pada hari-hari tersebut, kita tidak hanya mengikuti sunnah Nabi, tetapi juga mendapatkan manfaat spiritual dan kesehatan.

6. Menyantuni Anak Yatim

Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, terutama pada hari-hari istimewa seperti Maulid Nabi. Nabi SAW bersabda:

"أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ"
 

Artinya: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim seperti ini (Rasulullah memberi isyarat dengan merapatkan jari telunjuk dan jari tengah) di surga.” (HR. Bukhari)

Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mengikuti jejak kasih sayang Nabi SAW kepada anak-anak yatim.

7. Memperbanyak Dzikir dan Ibadah Sunnah

Memperbanyak dzikir, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil, serta melaksanakan shalat sunnah seperti tahajjud dan dhuha, adalah amalan yang sangat dianjurkan saat Maulid Nabi. Allah SWT berfirman (QS. Al-Baqarah: 152): 

"فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ"
 

Artinya: “Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingat kalian.”

Dzikir adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membersihkan hati dari berbagai kesalahan.

8. Mengajak Orang Lain Berbuat Kebaikan

Mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan adalah salah satu bentuk dakwah yang bisa dilakukan saat Maulid Nabi. Rasulullah SAW bersabda:

"مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ"
 

Artinya: "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)

Mengajak keluarga, teman, atau komunitas untuk melakukan amalan seperti shalawat, sedekah, atau menghadiri majelis ilmu, akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen yang penuh berkah, di mana kita dapat memperbanyak amalan baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melalui 8 amalan di atas, kita tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga meneladani akhlak mulia beliau.

Mari kita manfaatkan momen Maulid Nabi ini untuk meningkatkan kualitas ibadah, menambah pahala, dan memperkuat kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kita dapat menjadi hamba yang lebih baik di mata Allah SWT. (Z-10)