Komunitas Positif Bantu Atasi masalah Kesehatan Mental

FOUNDER Zahin Community sekaligus pemengaruh, Fina Mairita memiliki perhatian khusus dengan isu kesehatan mental. Lewat Zahin Community, Fina pun bertekad menyediakan wadah bagi mereka yang ingin bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan komunitas dan menggelar talk show "Berserah Bukan Menyerah" di The Balai Sarwono, Jakarta.

Talk show yang digelar Zahin Community mengangkat isu-isu kesehatan mental dengan menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Fina Mairita selaku founder Zahin Community, Penceramah Umi Pipik Dian Irawati, Praktisi Hukum Keluarga Amin Suma, Psikolog sekaligus Founder Titik Putih Intan Erlita, dan Artis Nadzira Shafa Askar. Ada juga Dental Preneur Maesa Uswa, Desainer Ayu Dyah Andari. Sejumlah figur publik juga turut hadir seperti Nabilah Ayu, dan istri Habib Rizieq Shihab Mona Alaydrus.

"Harapan aku pastinya event ini berkelanjutan, Insyaallah. Dan pastinya orang yang datang ke sini bisa mendapat bekal untuk kita maju ke depan, grow up bareng," ungkap Fina, melalui keterangannya, dikutip Senin (2/9).

Baca juga : Kampanyekan Kesadaran Terhadap Kesehatan Mental lewat #pelarianweekenders

Fina mengaku pernah merasa terpuruk dam bermasalah dengan kesehatan mental di masa lalu dan sempat hampir bunuh diri karena permasalahan rumah tangga. Namun, single mom ini bangkit dan memberikan inspirasi bagi lebih banyak orang, khususnya bagi mereka yang dalam keterpurukan.

Latar belakang itu yang membuat Fina akhirnya membangun Zahin Community. Ia berharap Zahin Community bisa menampung teman-teman yang sedang down dan bangkit dari keterpurukannya.

"Aku ingin terus membangun dan membesarkan komunitas yang positif. Sama-sama yuk kita membangun relasi yang positif dan pergerakan bisnis yang positif juga," ungkap pemilik Zahin Digital Agency ini.

Founder Titik Putih, Intan erlita, menekankan isu kesehatan mental penting menjadi perhatian. Berdasarkan data, kata dia, banyak orang di Indonesia memiliki penyakit mental, dari level rendah hingga tahap mengkhawatirkan.

"Kalau tidak ditangani dengan baik, yang bunuh diri banyak banget. Bahkan tingkat stres itu di usia SD sudah mengalami mental illness. Siapa pun yang bisa bergetak di area mental health kita sama-sama bergandengan tangan," ucap Intan Erlita. (Z-8)