Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut gembira kemauan Pemerintah yang akan memulai memperbaiki infrastruktur irigasi pertanian. Kesulitan para petani selama ini salah satunya ialah infrastruktur irigasi yang minim.
"Hasil riset PBNU pada 2011 menemukan terdapat empat problem mendasar para petani, salah satunya minimnya irigasi, ada yang karena sudah rusak juga karena memang belum tersedia," ujar Sulton Fatoni, Ketua PBNU, di Jakarta, Senin (26/9).
Sulton menambahkan, di samping persoalan irigasi, para petani juga disulitkan persoalan pemasaran, perlindungan harga pascapanen dan permodalan.
"Empat hal krusial ini terkait regulasi dan keberpihakan Pemerintah, tidak mungkin petani menyelesaikan sendiri," katanya.
Menurut dia, jika memulai dengan perbaikan irigasi secara otomatis Pemerintah bisa berdialog langsung dengan para petani terkait optimalisasi infrastruktur irigasi yang akan diperbaiki.
"Peta lahan pertanian sudah banyak yang berubah, sedangkan infrastruktur irigasi yang akan diperbaiki masih di lokasi yang sama. Di sinilah diperlukan dialog dengan petani," imbuh Sulton.
Sebagaimana diberitakan bahwa Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan menggulirkan program pembangunan 1 juta hektare (irigasi baru), dan perbaikan 3 juta hektare.
Dari 7,3 juta hektare infrastruktur irigas VGi yang ada, dalam kondisi yang baik 54%, sisanya rusak ringan dan berat. Pada 2019 ditargetkan 90% kondisi infrastruktur irigasi menjadi baik. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved