Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

1945: Gedung Sate Direbut

27/9/2016 07:11
1945: Gedung Sate Direbut
(WIKIPEDIA)

GEDUNG Sate, dengan ciri khas berupa ornamen tusuk satai di menara pusatnya, telah lama menjadi ikon Kota Bandung. Gedung itu ada sejak masa Hindia Belanda dan awalnya bernama Gouvernementsbedrijven.

Peletakan batu pertamanya dilakukan Johanna Catherina Coop, putri sulung Wali Kota Bandung, dan Petronella Roelofsen yang mewakili gubernur jenderal di Batavia.

Selama empat tahun, pada September 1924, pembangunan induk bangunan utama Gouvernementsbedrijven diselesaikan. Di dalamnya terdapat Kantor Pusat PTT (Pos, Telepon, dan Telegraf) dan perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate yang merupakan karya arsitek Ir J Gerber dan kelompoknya tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda, Dr Hendrik Petrus.

Pada 3 Desember 1945, terjadi peristiwa yang memakan korban tujuh pemuda demi mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurkha. Untuk mengenang ketujuh pemuda itu, dibuatkanlah tugu dari batu yang diletakkan di belakang halaman Gedung Sate.

Sebelumnya, pada 27 September 1945, para pemuda dari Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon merebut Kantor Pusat PTT yang berlokasi di gedung itu dari pemerintah militer Jepang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya