Semangat Berbagi Inspirasi dari Komunitas Tunanetra

BULAN Dzulhijah yang diperingati dengan perayaan Idul Adha dimaknai juga sebagai bulan ibadah haji dan beribadah kurban yang serentak digelar umat Islam dunia.

Peristiwa kurban oleh Nabi Ibrahim as dan putranya Nabi Ismail as menjadi teladan untuk berbagi melalui pemotongan hewan kurban yang dapat memberi manfaat bagi sesama.

Bagi komunitas Persatuan Tuna Netra Asri (Pertunas) momentum ibadah kurban ini menjadi sarana silaturahmi, gotong royong,kekeluargaan juga berbagi sesama mereka. Pertunas yang beranggotakan 80 orang yang tersebar di Jakarta,Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) ini telah rutin setiap tahunnya kumpul berbagi di bulan mulia ini.

Baca juga : Inilah 20 Resep Olahan Daging yang Wajib dicoba

Menempati dua sekretariat di Jalan Ciwulan ,Ciputat dan Jalan H Reba ,Kedaung Pamulan Tangsel..Mereka juga rutin menggelar ibadah tahajud bersama setiap bulannya, juga pengajian umum dan pengajian Ramadan serta berbagi santunan setiap bulan Syawal Idul Fitri.

Kali ini kegiatan berbagi kurban dilaksanakan di Jalan Ciwulan Ciputat,Tangsel, Rabu (19/6) , rumah sederhana berukuran sekitar 9 m x 6 m itu disesaki 20 orang tunanetra Pertunas. Mereka berdoa bersama bagi para donatur rutin Pertunas khususnya donatur kurban H Budi Basuki dan Hj Roro Widoyanti, keduanya suami istri yang merupakan donatur berbagai kegiatan Pertunas.

"Alhamdulillah kita bersyukur pada Allah swt dan berterimakasih pada bapak Budi dan ibu Roro yang selalu rutin berbagi pada Pertunas. Khususnya kurban dua ekor kambing pada kami. Semoga Allah swt menerima kurbannya dan menjadi penolong di hari akhirat nanti ,aamiin ," kata Ketua Pertunas ,Tamam pada sambutan kegiatan tersebut.

Baca juga : Ayep Zaki Bersama Boby Maulana Berkurban di Tipar Sukabumi 

Bagi Slamet, anggota Pertunas datang dari rumahnya di Jagakarsa,Jakarta Selatan ke Ciputat tidak saja sekadar mengambil donasi daging kurban juga bersilaturahmi menjalin kebersamaan, kekeluargaan dengan sesama komunitas tuna netra Pertunas.

"Jadi memang cukup jauh saya ke Ciputat dengan naik angkot juga ojek di tengah panas matahari ini. Namun kebersamaan lah yang menguatkan hati kami juga bersyukur dan mendoakan para donatur kami yang peduli pada Pertunas ini," kata Slamet yang berprofesi memijat di kediamannya di Jagakarsa.

Senada Ngadiyem yang mukim di Kampung Utan Pondok Ranji ,Ciputat Timur aktif di berbagai kegiatan Pertunas untuk silaturahmi dan kebersamaan.

Baca juga : Rayakan Momen Idul Adha, 373 Hewan Kurban Disalurkan ke 13 Pesantren dan Lima Panti Asuhan

"Ya Alhamdulillah saya selalu berusaha hadir di kegiatan Pertunas karena semangat kebersamaan yang tinggi juga kita selalu.berbagi yang didonasikan para donatur seperti pada idul adha atau hari kurban ini," tukas Ngadiyem yang bekerja memijat juga berdagang krupuk di Stasiun Pondok Ranji. (Z-8)