Bahagia Pasangan Muda, Mendaftar Haji Sendiri, Berangkat Sebagai Suami Istri

SENGATAN matahari Kota Makkah yang mencapai 46 derajat Celsius tidak melunturkan keceriaan pasangan jemaah haji asal Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Fahmi Aziz (25) dan Devian Aulia Dewi (24).

Keduanya masih sama-sama mengenakan ihram. Sambil bergandengan tangan, mereka berjalan kaki menuju bus Nomor 16 di Terminal Syib Amir, Makkah. Ini merupakan terminal untuk bus-bus salawat yang akan mengantarkan jemaah haji menuju hotel yang mereka tempati.

Pasangan yang baru menikah pada 2020 lalu ini mengaku sangat berbahagia bisa berangkat haji bersama di usia muda. Apalagi saat mendaftar haji keduanya bahkan sama sekali belum saling mengenal. Perjalanan nasib dan takdir yang mengantarkan mereka berdua bisa berangkat haji bersama sebagai suami istri.

Baca juga : Jelang Puncak Haji, Jamaah Diminta Jangan Membawa Alat Masak ke Arafah

Kepada Media Center Haji (MCH), Fahmi menuturkan dia didaftarkan haji oleh orang tuanya saat masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Tetapi bapak minta saya belajar menabung untuk mencicil biaya ongkos naik haji. Saya juga pun ikut nasihat bapak menabung untuk membantu membayar biaya ongkos naik haji,” kata Fahmi, Senin (10/6).

Sampai akhirnya Fahmi mendapat giliran berangkat haji pada 2023. Namun, ia menunda keberangkatannya, karena ibundanya belum mendapat panggilan untuk berangkat. "Alhamdulillah tahun ini, ibu saya dapat panggilan ibadah haji. Jadi kami bisa berangkat bersama,” ujarnya.

Baca juga : Jemaah Haji Dilarang Berpindah Tenda

Di sisi lain, sang istri, Devian Aulia Dewi, bahkan belum mendaftar haji. Namun takdir berkata lain. Pada 2023, ayah Devian Aulia Dewi meninggal dunia. Padahal seharusnya dia berangkat haji di tahun ini.

"Bapak saya meninggal pada tahun lalu. Jadi hasil musyawarah keluarga, saya yang menggantikan ayah untuk berangkat menunaikan ibadah haji,” papar Devi, panggilan akrabnya.

Ia kemudian mengikuti program pelimpahan, sehingga bisa pergi haji pada tahun ini.

Baca juga : Timwas Haji Temukan Katering Merek Indonesia Dicaplok Asing

Devi mengaku perasaan sedih sekaligus bahagia berkecamuk menjadi satu. Ia sangat sedih karena seharusnya bapaknya yang berangkat haji pada tahun ini. Namun ia juga bahagia karena bisa menemani sang suami tercinta dan kedua mertuanya mengunjungi Rumah Allah. "Semua ini sudah takdir Allah, saya harus menerima dengan ikhlas," ungkap Devi.

Bagi Fahmi menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta mempunyai kenikmatan tersendiri karena benar benar dapat berkonsentrasi beribadah.

Selama melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, Fahmi dan Devi mengaku selain berdoa diberi kesehatan, umur yang barokah dan keselamatan dunia akhirat, mereka memanjatkan doa khusus. Yakni diberikan momongan.

Baca juga : BPKH Suplai 76 Ton Bumbu untuk Konsumsi Jemaah Haji

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, di depan Kakbah, kami berdoa agar rumah tangga kami sakinah, mawaddah dan wa rohmah. Selain itu, kami juga meminta agar segera diberikan momongan atau keturunan yang soleh dan solehah,” ujar mereka.

Selain itu, mereka berdua berharap diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah Swt, agar bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina serta rangkaian ibadah haji lainnya.

Ia juga berpesan walaupun ibadah haji merupakan panggilan dari Allah Swt, tetapi harus diiringi dengan niat yang kuat dan doa tiada henti agar bisa melaksanakan panggilan tersebut. Apalagi di usia muda. "Bagi yang masih berusia muda, jika memiliki kelebihan rezeki jangan lupa menabung sehingga bisa pergi haji di usia muda," ujarnya.