Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KETUA Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tarman Azzam meninggal dunia di Kamar Nomor 300 Hotel Manise, Kota Ambon, Jumat (9/9) sekitar pukul 9.00 WIT.
Mantan Ketua PWI Pusat selama dua periode itu mengalami serangan jantung. Sebelum meninggal dunia, pria berusia 66 tahun itu terjatuh di kamar mandi.
Tarman sekamar dengan Sekertaris Penasehat PWI Pusat Mohammad Noach Hatuwena.
Saat Tarman terjatuh di kamar mandi, di dalam kamarnya ada juga rekan almarhum Letjen Purn. Suadi Marasabessy.
Hatunewa menyatakan, setelah terjatuh, ia bersama Suadi mengangkat korban dari dalam kamar mandi dan berupaya melakukan pertolongan pertama kepada korban.
"Kami berusaha melakukan pertolongan pertama kepada almarhum. Saya beberapa kali menekan dadanya bikin pernapasan buatan dan sempat ada respon dari beliau. Kami juga menelepon dokter," kata Hatuwena.
Setelah itu, empat orang tim dokter dari Rumah Sakit Tentara (RST) dr Latumeten Ambon dan Dinkes Maluku yang datang ke kamar hotel melakukan pertolongan.
Namun, akhirnya nyawa Tarman tidak terselamatkan, sekitar 30 menit setelah terjatuh.
Tarman berkunjung ke Ambon dalam rangka peluncuran Hari Pers Nasional (HPN) di Lapangan Upacara Polda Maluku di kawasan Tantui pada Kamis (8/9) sore bersama Gubernur Maluku Said Assagaff, bersamaan dengan pembukaan Pesta Teluk Ambon.
Hatunewa menyatakan, sebelum terjatuh, almarhum sempat menelepon istrinya di Jakarta. Almarhum minta istrinya mendoakan dirinya karena kondisinya sakit dan akan pulang ke Jakarta pada Jumat (9/9) siang.
"Almarhum sempat bilang ke istrinya mohon doanya karena kondisinya sakit. Dia juga bilang ke istrinya semoga bisa tiba di Jakarta empat atau lima jam nanti untuk bertemu keluarga. Namun, beliau menemui ajalnya di Ambon," paparnya.
Selain itu, sebelum terjatuh ia juga sempat mengeluh semalam tidak bisa tidur dan sakit.
Kepada Hatunewa dan Suadi, ia menyatakan capek. Tarman juga minta sekertarisnya itu untuk menyampaikan pesan kepada Gubernur Maluku dan rekan-rekan wartawan agar bekerja keras dalam tugas.
Ia juga menolak saat Suadi mengajak minum kopi di rumah kopi Ambon, karena sakit.
Saat peluncuran HPN di Ambon, Tarman sempat memberikan sambutan. Namun, ia terlihat sakit dan tidak ikut saat rombongan gubernur meninjau stand dalam rangka Pesta Teluk Ambon.
Dari hotel, jenazah Tarman kemudian dibawa ke Ruang Jenazah Rumah Sakit Tentara dr.Latumeten Ambon.
Gubernur Maluku Said Assagaff, Pangdam16 Pattimura, Mayjen TNI Donni Monardo, Kapolda Maluku Brigjen Ilham Salahudin, dan Sekda Maluku Hamin Bin Tahir melayat almarhum di ruang jenazah rumah sakit itu.
Gubernur menyatakan, jenazah almarhum akan diterbangkan Jumat (9/9) siang dengan menggunakan Garuda.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya beliau. Almarhum memiliki keinginan kuat agar HPN bisa diadakan di Ambon, Maluku. Karena itu, beliau kami undang untuk launching HPN di Ambon," kata Gubernur. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved