Langkah Aman Mewarnai Rambut

Hasil studi produsen perawatan rambut dan wajah Garnier pada 2008-2015 menunjukkan 22% perempuan dan 19% laki-laki dewasa di Indonesia menggunakan pewarna rambut. Tumbuhnya uban menjadi salah satu alasannya. Dokter spesialis kulit dan kelamin Gloria Novelita mengungkapkan, mewarnai rambut boleh-boleh saja dilakukan asal memilih produk yang aman dan melakukan perawatan yang tepat sesudah mewarnai rambut. Ia pun membagi tips untuk mewarnai rambut dengan aman.
“Yang utama, lakukan tes alergi terlebih dahulu,” ujarnya pada konferensi pers peluncuran Garnier Color Naturals 3 Oils, di Jakarta, Kamis (25/8).

Caranya, lanjut dia, oleskan sedikit krim pewarna rambut pada bagian kulit yang tak terlihat. Misalnya, pada kulit di bagian belakang telinga. Kemudian biarkan selama 24-48 jam. “Jika timbul efek seperti rasa panas atau gatal pada kulit, sebaiknya jangan mewarnai rambut dengan produk tersebut karena itu pertanda produk tidak cocok dengan kulit.” Setelah rambut diwarnai, gunakan sampo khusus rambut berwarna saat keramas agar warnanya tetap bagus. Hindari penggunaan air hangat karena suhu panas dapat memudarkan warna. “Jadi, minimalkan juga penggunaan hair dryer, pencatok rambut, serta paparan sinar matahari langsung.” Perawatan creambath maupun hair mask juga perlu untuk rambut berwarna. Lama penggunaan bahan perawatan tersebut idealnya 20-30 menit. “Hasil penelitian menunjukkan, saat bahan perawatan diaplikasikan selama 5 menit, rambut baru mendapatkan 20% dari manfaat perawatan ini. Setelah 10 menit meningkat jadi 50%, setelah 20-30 menit jadi 90%. Saat ditunggu sampai satu jam, manfaatnya tidak bertambah juga. Jadi, waktu yang tepat ialah 20 menit,” jelas dokter dari Beyoutiful Aesthetic Clinic itu. (*/H-3)