Mengenal apa itu Evaporasi pada Siklus Hidrologi

EVAPORASI merupakan tahapan siklus hidrologi yang dilalui oleh air dari Bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Penguapan ialah bagian esensial dari siklus cair yang menguap dan berkumpul jadi awan.

Energi panas yang ditimbulkan oleh Matahari membuat air yang berada di laut, danau, dan sumber air di permukaan mengalami proses penguapan. Proses ini disebut dengan evaporasi.

Siklus air atau hidrologi

Ketika suatu cairan yang dipanaskan pada permukaan, akan terjadi evaporasi. Ini berarti molekul cairan harus mendapatkan energi genetik. Ketika cairan mendapat energi genetik, molekul mulai menyebar dan bergetar lebih cepat. Hal ini menyebabkan perubahan wujud dari cair menjadi gas.

Baca juga: Mengenal Presipitasi dalam Proses Terjadinya Hujan

Air merupakan zat yang mudah menguap. Pada saat energi panas ditambahkan ke air, ikatan yang menyatukan molekul mulai putus dan menyebabkan perubahan wujud dari cair menjadi gas.

Proses ini membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu sedang menjemur pakaian yang basah dan pada beberapa saat telah mengering akibat dari paparan yang dipancarkan oleh sinar matahari.

Faktor yang memengaruhi evaporasi

Terjadi evaporasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni suhu, luas permukaan, dan tekanan. Berikut masing-masing penjelasan dari ketiga faktor tersebut!

Baca juga: Memahami Perubahan Suhu dan Pemuaian Benda Padat, Cair, Gas

1. Suhu.

Jikalau suhu lebih tinggi, molekul dalam suatu zat akan bergerak lebih cepat dan menghasilkan energi kinetik yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan evaporasi terjadi lebih cepat.

2. Luas permukaan.

Luas permukaan merupakan jumlah ruang di luar suatu benda dan ini dapat menjadi salah satu faktor evaporasi. Pada saat zat memiliki permukaan yang lebih luas, penguapan akan terjadi lebih cepat. Semisal kamu sedang menjemur, baiknya pakaian dilebarkan supaya permukaan yang terpapar matahari lebih banyak.

3. Tekanan.

Tekanan adalah ketika terdapat gaya fisik yang mendorong suatu benda. Namun, jika terdapat lebih sedikit tekanan pada suatu zat akan menguap lebih cepat. Contoh, ketika pakaian basah tidak dilebarkan dan dijemur, bahkan sebaliknya tertekan benda yang lebih berat, ini akan mempersulit air untuk berubah wujud menjadi gas.

Kelebihan evaporasi

1. Dimanfaatkan pada lemari pendingin atau kulkas ketika proses pendinginan.

2. Dari proses pendinginan yang terjadi pada kulkas dapat mengurangi potensi makanan menjadi basi atau berjamur, sehingga membuat makanan menjadi awet dengan mengurangi kadar air dan kandungan padat meningkat.

3. Dapat mengurangi berat yang berarti bisa bermanfaat mengurangi biaya penyimpanan dan transportasi.

4. Menyajikan bentuk makan frozen yang cantik.

5. Bisa menurunkan demam dengan cara mengkompres orang yang sedang sakit.

Kelemahan evaporasi

1. Tak jarang korosi menjadi masalah ketika konsentrasi garam pada suatu benda meningkat. (Z-2)