Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Penyebab Masalah Kulit pada Remaja

03/8/2016 01:10
Penyebab Masalah Kulit pada Remaja
(THINK STOCK)

PADA usia remaja, kesehatan tubuh semestinya dalam kondisi prima. Termasuk kondisi kulit. Di usia remaja, yakni kisaran 15-20 tahun, berbagai sistem kesehatan dalam tubuh umumnya berjalan baik. Namun, remaja kerap mengalami gangguan seperti jerawat, komedo, serta kulit wajah kusam dan berminyak. Menurut dokter spesialis kulit Gloria Novelita, permasalahan kulit pada remaja itu timbul karena aktivitas remaja masa kini dekat dengan berbagai faktor penyebab stres kulit atau skin stressor. "Skin stressor itu seperti polusi, sinar UV dari matahari, konsumsi makanan cepat saji, dan makanan berkalori tinggi. Belum lagi, remaja sekarang juga suka coba-coba make up dan produk skin care yang ternyata mengiritasi kulit. Kebiasaan merokok dan tidur tidak teratur juga jadi stressor," papar Gloria dalam peluncuran Garnier Pure Active Matcha Foam, di Jakarta, Selasa (26/7).

Akibatnya, regenerasi kulit yang seharusnya terjadi setiap 26-28 hari sekali menjadi terganggu. Timbullah masalah-masalah tersebut. Karena itu, kata Gloria, remaja juga membutuhkan produk perawatan kulit. Produk itu haruslah sesuai dengan sifat kulit remaja. Idealnya terbuat dari bahan-bahan alami yang ringan dan tidak iritatif, seperti jenis teh hijau matcha. "Matcha mengandung antioksidan 100 kali lebih banyak daripada teh hijau biasa. Matcha bermanfaat untuk melawan radikal bebas, membantu mencegah produksi minyak berlebih, mencegah jerawat, sebagai antibakteri, dan membantu merelaksasi kulit," jelasnya. (*/H-3)

Rawat Inap Executive Level di RS Royal Progress

KENYAMANAN menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan masyarakat dalam memilih layanan rumah sakit (RS). Hal itu menjadi salah satu pertimbangan bagi RS Royal Progress, Jakarta Utara, hingga menghadirkan ruang rawat inap executive level. "Saat ini masih ada masyarakat yang memilih pengobatan di luar negeri. Ini menjadi tantangan RS swasta di Indonesia untuk meng-upgrade sistem, standar, dan keselamatan pasien. Executive level ini merupakan bukti nyata upaya kami bagi masyarakat yang menginginkan layanan eksklusif. Jadi pasien tidak perlu ke luar negeri," ujar Komisaris Royal Progress Group Derice Sumantri pada peresmian layanan tersebut, Kamis (28/7).

Dalam acara yang digelar bersamaan dengan Annual Stakeholder's Gathering itu, Derice menjelaskan executive level itu memiliki sejumlah keistimewaan, antara lain ruang kamar yang berinterior zen untuk membantu proses pemulihan pasien, peningkatan privasi, dan sejumlah layanan eksklusif. "Fasilitas ini dirancang berdasarkan masukan yang banyak kami dapatkan dari komunitas, dokter dan bidan rekanan, klinik dan RS rekanan, serta sejumlah tokoh masyarakat," imbuhnya. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya