Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Media di Indonesia Tampilkan Wajah Islam Plural

Agus Utantoro
21/7/2016 10:20
Media di Indonesia Tampilkan Wajah Islam Plural
()

MEDIA massa arus utama di Indonesia secara umum menampilkan wajah Islam plural dan moderat.

"Media massa arus utama yang membawakan wacana Islam plural dalam berita-beritanya ini karena jangkauan, sirkulasi, atau ratingnya mampu memgatasi maraknya media bercorak Islam yang fundamentalis," papar Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, kemarin (Rabu, 20/7).

Berbicara pada Diskusi "Media and Islam" di hadapan mahasiswa Flinders University, Australia, yang berkunjung ke UII, Usman membagi media di Indonesia pasca-Orde Baru dalam dua kategori yakni media Islam dan media arus utama.

Media Islam terdiri dari tiga jenis yakni media fundamentalis, media mistis-irasional, dan media plural-moderat. "Dilihat dari sirkulasi dan jumlah pembaca, media fundamentalis mendominasi jagat media Islam di Indonesia," ungkap Usman.

Media arus utama ialah media massa umum, baik televisi, media cetak, atau media daring, yang bukan media massa yang secara khusus membawakan informasi tentang Islam. "Sekali lagi, ketika memberitakan tentang Islam, media arus utama ini senantiasa menampilkan wajah Islam plural dan moderat," tegas Usman.

Namun, Usman yang juga anggota Dewan Redaksi Media Group ini, mengakui kadang media arus utama secara sengaja maupun tidak sengaja menampilkan wajah Islam yang keras. "Sebagai contoh kadang media massa arus utama memberitakan aksi kelompok radikal secara berlebihan."

Oleh karena itu, menurut Usman, perlu dikembangkan apa yang disebutnya sebagai jurnalisme keberagaman (diversity journalism). "Jurnalisme keberagaman ialah jurnalisme yang mempromosikan dan menghormati keragaman dan perbedaan," ucapnya.

Dr Priyambudi Sulistiyanto, pendamping mahasiswa Flinders University mengatakan, para mahasiswa Flinders University mempelajari aspek kehidupan masyarakat terutama yang terkait Islam di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. "Pemahaman ini akan lebih bermakna untuk meningkatkan kualitas hubungan Indonesia-Australia di masa depan." (AU/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya