Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melepas Patriot Energi angkatan kedua yang akan dikirim ke daerah-daerah terpencil di Indonesia dengan tugas mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Patriot Energi merupakan gerakan mengirimkan pemuda-pemudi di Tanah Air untuk datang ke daerah tertinggal, terpencil, dan terluar. Setelah diseleksi dan memperoleh pendidikan sekitar dua bulan, anak-anak muda itu akan menjadi aktivator eksternal untuk menggerakkan masyarakat setempat lebih mandiri dalam mengelola kebutuhan listrik.
“Mereka (Patriot Energi) bukan hanya memecahkan masalah, melainkan juga menjadi tangan dan mata untuk melihat program energi di daerah,” ujar Sudirman, kemarin.
Ia mengatakan salah satu tugas yang diemban Patriot E-nergi ialah bersinergi bersama PT PLN, kementerian atau lembaga terkait, dan masyarakat untuk merintis atau merawat jaringan kelistrikan di daerah sasaran. Kemampuan akademik sangat dibutuhkan karena para sarjana dan insinyur itu harus melakukan riset di daerah sasaran dengan mengelola dan mencatat data.
“Data potensi energi baru terbarukan (EBT) menjadi lebih akurat karena mereka kumpulkan langsung dari lapangan. Sesudahnya mereka akan bertugas membangun infrastruktur ketenagalistrikan dan mengoneksikannya,” papar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana.
Kementerian ESDM berharap penuh kehadiran Patriot Energi berkontribusi mempercepat realisasi proyek kelistrikan yang merupakan bagian dari program Indonesia Terang. Rasio elektrifikasi 97% diharapkan tercapai di 2019.
Pada angkatan kedua, 120 Patriot Energi dikirimkan ke 105 desa di 39 kabupaten. Perinciannya, 26 ditempatkan di Sumatra, 24 di Kalimantan, 25 di Sulawesi, dan 30 tersebar di NTT, Maluku, dan Papua.
“Angkatan pertama itu kondisi paling sulit di Hulu Mahakam karena harus berjalan kaki 4-6 hari ke desa. Sekarang tantangan terberat itu kita memasukkan Kabupaten Maybrat di Papua,” tutur Tenaga Ahli Menteri ESDM, Tri Mumpuni, yang juga penanggung jawab program Patriot Energi. (Tes/B-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved