SUATU hari, seorang ayah yang kaya mengajak anak laki-lakinya melakukan perjalanan ke suatu desa. Ayah tersebut bermaksud ingin memperlihatkan kepada anaknya tentang kehidupan orang-orang miskin yang tinggal di desa.
Mereka berdua menghabiskan waktu dengan melihat persawahan yang dimiliki salah seorang petani miskin di desa tersebut. Saat mereka kembali ke kota, sang Ayah menanyai anaknya. "Bagaimana perjalanan kita tadi?"
Sang anak menjawab, "Luar biasa sekali Ayah."
Sang ayah bertanya lagi, "Apa kamu sudah melihat bagaimana hidup orang miskin?"
Sang anak menjawab, "Oh tentu."
Sang ayah bertanya lagi, "Coba jelaskan kepada ayah apa pelajaran yang bisa kamu ambil dari perjalanan kita tadi?"
"Kita punya satu hewan peliharaan, mereka punya empat hewan. Kita punya kolam renang, mereka punya sungai. Kita punya tembok rumah yang melindungi kita dari penjahat, mereka punya teman-teman yang saling membantu. Kita punya televisi, mereka bahagia menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan keluarga."
Baca juga: Kisah Nenek Penjahit yang Kaya di suatu Desa Kecil
Sang ayah pun terharu. Anaknya menambahkan, "Terima kasih ayah sudah memperlihatkan kepadaku betapa miskinnya kita."
Hikmah kisah itu yakni bukan tentang banyak uang yang kita punya. Namun kesederhanaan, cinta dan kasih sayang, pertemanan yang indah, dan hubungan keluarga yang harmonis juga bentuk dari kekayaan. (positivemindset.id/OL-14)
