CEO Media Group: Masjid sebagai Zona Membangun Peradaban

MASJID tidak sekadar sarana peribadatan, melainkan lebih jauh itu dari sebagai pusat peradaban. Karena itu, perilaku pengelola masjid harus menjadi contoh pribadi luhur yang penuh nilai-nilai Islami kepada jemaahnya.

Demikian dikatakan CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nursiah Daud Paloh, Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (3/12).

"Masjid akan menjadi pusat peradaban jika tercipta iklim yang kondusif. Mulai dari kebersihan, keramahan pengelola, hingga kajian-kajian di dalamnya yang mendukung terbentuknya pribadi seorang muslim yang baik, yang lembut, dan toleran. Seseorang yang keluar dari masjid, hatinya harus lembut, bukan malah makin keras," tutur Mirdal.

Menurutnya, pengurus DKM adalah orang-orang terpilih alias bukan orang sembarang.

Baca juga: GRI: Jangan Lupakan Kesejahteraan Guru

"Berbanggalah kalian menjadi pengurus masjid, karena dari sekitar total 2.000 karyawan di Media Group di mana 90% beragama Islam, yang dipilih Allah adalah sebanyak 20 orang seperti kalian ini. Sejatinya Allah yang menggerakkan kalian untuk rela mengurus Masjid Nursiah Daud Paloh," ungkapnya.

Raker DKM Nursiah Daud Paloh periode 2020-2023 diawali dengan pelatihan khotbah yang disampaikan oleh Ustaz Ahmad Yani, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Dakwah Khairu Ummah.

Setelah itu, peserta raker melakukan praktik khotbah atau kultum (kuliah tujuh menit). Sebanyak sepuluh peserta terbaik diberikan apresiasi oleh Manajemen Media Group dan DKM NDP.

Pada kesempatan itu hadir Ketua Dewan Pembina Masjid NDP Arif Nugroho dan Ketua DKM Ade Alawi. Raker yang mengambil tema 'Masjid sebagai Pusat Peradaban' itu  diwarnai penyampaian survei kepuasaan jemaah Masjid NDP. Sebanyak hampir 80% jemaah menyatakan puas dengan pelayanan di Masjid NDP. (RO/OL-16)